Main Article Content
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk memberikan paparan teoritis mengenai isomorfisma dalam adopsi teknologi
informasi (TI ) pada sektor usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) secara global. Metode penelitian yang
digunakan adalah interpretive research melalui literatur dari jurnal-jurnal terkemuka. Isomorfisma adalah
tindakan untuk mengikuti atau mengimitasi keputusan pihak lain karena adanya pengaruh eksternal seperti
tekanan koersif (coercive pressures), tekanan mimetik (mimetic pressures) dan tekanan sosial (social pressures).
Adopsi TI pada sektor UMKM menarik untuk diamati dikarenakan berbagi permasalahan yang dihadapi seperti,
tingginya resiko kegagalan investasi, keterbatasan anggaran TI, keterbatasan pengetahuan manajer, dan
sulitnya untuk menemukan aplikasi TI yang sesuai dengan proses bisnis UMKM. Kendala-kendala tersebut
menyebabkan perbedaan yang signifikan antara UMKM dan perusahaan besar dalam proses adopsi TI.
Ketidakpastian dan resiko tinggi yang dihadapi manajer UMKM dalam adopsi TI menyebabkan mereka
cenderung menunggu dan mempelajari terlebih dahulu dampak dari pemanfaatan TI, baik secara internal
maupun eksternal dari UMKM yang sudah terlebih dahulu sukses memanfaatkannya. Implikasi praktis dari
perilaku isomorfisma yang terjadi di UMKM akan dipaparkan pada bagian akhir dari artikel.
informasi (TI ) pada sektor usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) secara global. Metode penelitian yang
digunakan adalah interpretive research melalui literatur dari jurnal-jurnal terkemuka. Isomorfisma adalah
tindakan untuk mengikuti atau mengimitasi keputusan pihak lain karena adanya pengaruh eksternal seperti
tekanan koersif (coercive pressures), tekanan mimetik (mimetic pressures) dan tekanan sosial (social pressures).
Adopsi TI pada sektor UMKM menarik untuk diamati dikarenakan berbagi permasalahan yang dihadapi seperti,
tingginya resiko kegagalan investasi, keterbatasan anggaran TI, keterbatasan pengetahuan manajer, dan
sulitnya untuk menemukan aplikasi TI yang sesuai dengan proses bisnis UMKM. Kendala-kendala tersebut
menyebabkan perbedaan yang signifikan antara UMKM dan perusahaan besar dalam proses adopsi TI.
Ketidakpastian dan resiko tinggi yang dihadapi manajer UMKM dalam adopsi TI menyebabkan mereka
cenderung menunggu dan mempelajari terlebih dahulu dampak dari pemanfaatan TI, baik secara internal
maupun eksternal dari UMKM yang sudah terlebih dahulu sukses memanfaatkannya. Implikasi praktis dari
perilaku isomorfisma yang terjadi di UMKM akan dipaparkan pada bagian akhir dari artikel.