Main Article Content

Abstract

Keberhasilan penerapan suatu sistem informasi yang didukung perangkat Teknologi Informasi,
merupakan tujuan manajemen perusahaan agar terciptanya cara kerja yang efektif dan efisien. Namun
demikian, dalam praktek bisnisnya, tidak sedikit perusahaan yang mengalami kegagalan dalam membangun
suatu sistem informasi yang terintegrasi tersebut. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Untuk itu, diperlukan komitmen
kuat dan usaha kerja keras dan cerdas dari tim implementasi system, demi terciptanya kesuksesan dalam
penerapan suatu sistem informasi yang terintegrasi. Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dengan
serius adalah bagaimana melakukan perubahan cara kerja dan pola pikir pengguna agar dapat mendukung
cara kerja dengan system komputerisasi. Perubahan cara kerja dan pola pikir tersebut tidak bisa dilakukan
secara instan, tetapi memerlukan tahapan dan waktu proses yang relatif lama, terlebih bagi pengguna yang
telah terbiasa menggunakan cara kerja manual (tradisional). Faktor kecerdasan dan kedewasaan mental
pengguna dalam menjalankan suatu system informasi baru yang belum dikenal, merupakan salah satu kunci
keberhasilan dalam melakukan implementasi system informasi yang terintegrasi tersebut. Perubahan cara kerja
dan pola pikir yang didukung oleh perangkat teknologi informasi, sangatlah dipengaruhi oleh perubahan
organisasi (organization change). Perubahan organisasi ini identik dengan upaya perubahan budaya (culture)
perusahaan. Perubahan budaya perusahaan ini sangat ditentukan oleh peranan top manajemen perusahaan
sebagai teladan (contoh) bagi karyawan / pengguna untuk mendukung cara kerja dengan dukungan penuh
penggunaan teknologi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana pengaruh teknologi
informasi dan perubahan organisasi dalam mencapai kesuksesan membangun suatu sistem informasi yang
terintegrasi.

Article Details