Main Article Content
Abstract
Pemetaan imbuhan airtanah dan kerentanan airtanah merupakan bagian yang penting dalam upaya
pengelolaan kawasan karst. Penelitian ini dilakukan di sebagian Kawasan Karst Gunungsewu di Kecamatan
Paliyan dan Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran
spasial tingkat imbuhan airtanah dan tingkat kerentanan pencemaran airtanah. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah APLIS yang memanfaatkan sistem informasi geografis (SIG) dengan analisis
tumpangsusun (overlay). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketinggian tempat (elevasi) dari
permukaan laut, kemiringan lereng, litologi (batuan), zona infiltrasi, dan tanah. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai imbuhan airtanah dan tingkat kerentanan airtanah meliputi tingkat sangat rendah sampai dengan
tinggi.
pengelolaan kawasan karst. Penelitian ini dilakukan di sebagian Kawasan Karst Gunungsewu di Kecamatan
Paliyan dan Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran
spasial tingkat imbuhan airtanah dan tingkat kerentanan pencemaran airtanah. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah APLIS yang memanfaatkan sistem informasi geografis (SIG) dengan analisis
tumpangsusun (overlay). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketinggian tempat (elevasi) dari
permukaan laut, kemiringan lereng, litologi (batuan), zona infiltrasi, dan tanah. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai imbuhan airtanah dan tingkat kerentanan airtanah meliputi tingkat sangat rendah sampai dengan
tinggi.