Main Article Content
Abstract
Penelitian ini menjelaskan tentang proses migrasi dari medical record yang berbasis kertas menuju electronic
medical record. Penerapan electronic medical record di negara-negara maju seperti Kanada, Amerika Serikat
dan Singapore sudah dapat dikatakan cukup efektif membantu memperbaiki kualitas pelayanan yang diberikan
oleh dokter secara pribadi maupun pelayanan rumah sakit secara umum. Selain itu juga penerapan electronic
medical record di negara maju dapat meningkatkan trust baik dari pasien maupun keluarga pasien, sehingga
angka kunjungan rumah sakit di negara tersebut relatif cukup stabil dan menunjukkan peningkatan dari tahun
ke tahun. Electronic medica record bukan berarti belum diterapkan sama sekali di Indonesia, ada beberapa
rumah sakit yang sudah mulai menerapkan electronic medical record secara parsial dan masih sangat sedikit
rumah sakit yang menerapkan electronic medical record secara komprehensif. Hal tersebut yang
melatarbelakangi penelitian ini dilakukan. Tujuan dari penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi dan
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses migrasi dari medical record tradisional menuju
electronic medical record khusus untuk kasus di Indonesia. Metodologi yang digunakan yaitu dengan
membandingkan beberapa literatur maupun jurnal yang sebelumnya sudah membahas masalah ini dengan hasil
observasi dan wawancara langsung di beberapa rumah sakit di Indonesia. Hasil akhir dari penelitian ini adalah
ditemukannya 2 (faktor) tambahan selain dari 8 (delapan) faktor yang telah diungkapkan oleh Boonstra dan
Broekhuis (2010), yaitu faktor peran pemerintah dan feodalisme dalam proses migrasi dari paper based medical
record menuju electronic medical record khususnya untuk kasus di beberapa rumah sakit di Bandung dan
Jakarta.
medical record. Penerapan electronic medical record di negara-negara maju seperti Kanada, Amerika Serikat
dan Singapore sudah dapat dikatakan cukup efektif membantu memperbaiki kualitas pelayanan yang diberikan
oleh dokter secara pribadi maupun pelayanan rumah sakit secara umum. Selain itu juga penerapan electronic
medical record di negara maju dapat meningkatkan trust baik dari pasien maupun keluarga pasien, sehingga
angka kunjungan rumah sakit di negara tersebut relatif cukup stabil dan menunjukkan peningkatan dari tahun
ke tahun. Electronic medica record bukan berarti belum diterapkan sama sekali di Indonesia, ada beberapa
rumah sakit yang sudah mulai menerapkan electronic medical record secara parsial dan masih sangat sedikit
rumah sakit yang menerapkan electronic medical record secara komprehensif. Hal tersebut yang
melatarbelakangi penelitian ini dilakukan. Tujuan dari penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi dan
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses migrasi dari medical record tradisional menuju
electronic medical record khusus untuk kasus di Indonesia. Metodologi yang digunakan yaitu dengan
membandingkan beberapa literatur maupun jurnal yang sebelumnya sudah membahas masalah ini dengan hasil
observasi dan wawancara langsung di beberapa rumah sakit di Indonesia. Hasil akhir dari penelitian ini adalah
ditemukannya 2 (faktor) tambahan selain dari 8 (delapan) faktor yang telah diungkapkan oleh Boonstra dan
Broekhuis (2010), yaitu faktor peran pemerintah dan feodalisme dalam proses migrasi dari paper based medical
record menuju electronic medical record khususnya untuk kasus di beberapa rumah sakit di Bandung dan
Jakarta.