Main Article Content
Abstract
Peran teknologi Informasi (TI) dalam organisasi saat ini telah mengalami pergeseran paradigma, pada awalnya
TI hanya berfokus pada otomatisasi data, pengolahan data atau manipulasi data, saat ini sudah bergeser pada
fungsi strategi dan layanan. Kesesuaian dan performa layanan TI dapat menjadi faktor penentu dalam
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, apabila diposisikan dan difungsikan secara tepat dan selaras
dengan visi bisnis organisasi. Hal ini tentu dilakukan dengan sudut pandang yang menyeluruh terhadap
organisasi, fungsi dan keterhubungan komponen-komponen dalam organisasi baik internal maupun eksternal,
serta faktor-faktor perubahan yang akan mempengaruhi organisasi. Dalam tulisan ini akan dikaji fungsi dari
kerangka kerja arsitektur dan manajemen layanan TI sebagai suatu kerangka kerja yang terintegrasi. Dari hasil
studi terhadap beberapa kerangka kerja yang ada, ditetapkan Servive Oriented Architecture (SOA) dan
Information Technology Infrastructure Library (ITIL) sebagai suatu kerangka kerja yang memiliki pola yang
saling melengkapi dalam hal penyediaan layanan TI. ITIL sebagai kerangka kerja manajemen layanan TI dapat
membantu organisasi mengelola TI dari perspektif bisnis, dengan melakukan identifikasi dan pemetaan proses
bisnis yang mendasari infrastruktur dan layanan. SOA berfungsi sebagai kerangka kerja arsitektur layanan TI
yang menghubungkan seluruh komponen infrastruktur. Konvergensi ITIL dan SOA dapat menciptakan suatu
integrasi yang sinergis untuk pencapaian fleksibilitas TI di organisasi.
TI hanya berfokus pada otomatisasi data, pengolahan data atau manipulasi data, saat ini sudah bergeser pada
fungsi strategi dan layanan. Kesesuaian dan performa layanan TI dapat menjadi faktor penentu dalam
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, apabila diposisikan dan difungsikan secara tepat dan selaras
dengan visi bisnis organisasi. Hal ini tentu dilakukan dengan sudut pandang yang menyeluruh terhadap
organisasi, fungsi dan keterhubungan komponen-komponen dalam organisasi baik internal maupun eksternal,
serta faktor-faktor perubahan yang akan mempengaruhi organisasi. Dalam tulisan ini akan dikaji fungsi dari
kerangka kerja arsitektur dan manajemen layanan TI sebagai suatu kerangka kerja yang terintegrasi. Dari hasil
studi terhadap beberapa kerangka kerja yang ada, ditetapkan Servive Oriented Architecture (SOA) dan
Information Technology Infrastructure Library (ITIL) sebagai suatu kerangka kerja yang memiliki pola yang
saling melengkapi dalam hal penyediaan layanan TI. ITIL sebagai kerangka kerja manajemen layanan TI dapat
membantu organisasi mengelola TI dari perspektif bisnis, dengan melakukan identifikasi dan pemetaan proses
bisnis yang mendasari infrastruktur dan layanan. SOA berfungsi sebagai kerangka kerja arsitektur layanan TI
yang menghubungkan seluruh komponen infrastruktur. Konvergensi ITIL dan SOA dapat menciptakan suatu
integrasi yang sinergis untuk pencapaian fleksibilitas TI di organisasi.