Main Article Content
Abstract
Dalam lingkungan kompetisi, penentuan prioritas investasi teknologi informasi (TI) harus selaras dan mendukung strategi bisnis sehingga nilai bisnis dapat dimaksimalkan dan ancaman kompetisi dapat diminimalkan. Di samping itu, investasi TI yang dilakukan harus memiliki efisiensi yang tinggi untuk mendukung bisnis saat ini dan harus memiliki fleksibilitas yang baik untuk mengakomodasi kebutuhan bisnis mendatang. Penelitian ini akan mengukur tingkat keselarasan antara strategi bisnis dan strategi TI dengan membandingkan sebelum dan sesudah penerapan prioritas investasi bidang teknologi informasi menggunakan Quality Funtion Deployment (QFD) di Politeknik Caltex Riau dengan model yang diajukan oleh Nugroho (2010). Penilaian tingkat keselarasan menggunakan Strategic Alignment Maturity Model (SAMM) yang diajukan oleh Luftman dan Kempaiah (2007). Hasil yang didapatkan pada penerapan model prioritas investasi bidang TI menggunakan QFD dapat meningkatkan keselarasan strategis antara strategi bisnis dan strategi TI. Menurut kriteria penilaian SAMM saat penerapan pada objek studi kasus, model ini dapat meningkatkan keselarasan strategis dari level 2 (committed) ke level 4 (improved) serta mampu memperbaiki hubungan dan mekanisme kerja antara domain manajemen dan domain TI dengan adanya kesamaan level persepsi.