Main Article Content
Abstract
Misal diberikan suatu data (Xi,Yi), maka model regresinya adalah
Yi = g(Xi )+ε i di mana Xi adalah elemen ke- i dari variabel prediktor X dan Yi adalah elemen ke- i dari variabel respon Y. Variabel X yang merupakan variabel prediktor dari hasil pengamatan biasanya merupakan konstanta tertentu, namun terkadang juga dijumpai X yang merupakan variabel random atau variable dimana nilainya bukan konstanta tetap . Untuk itulah dalam hal ini model regresinya disebut dengan model regresi dengan kesalahan pengukuran. Ada dua metode Pendekatan yaitu parametrik dan Nonparametrik. Dalam penelitian ini untuk pendekatan parametrik digunakan Ordinary Least Square (OLS), dan untuk Nonparametrik bila kesalahan pengukuran diabaikan digunakan metode B-spline dan bila kesalahan pengukuran tidak diabaikan digunakan
Metode Iterative Conditional Modes (ICM)..Dan pemanfaatan Software yang tepat serta pengembangannya dapat memberikan hasil estimasi yang bagus, dan dalam penelitian kali ini dengan menggunakan S-Plus.
Yi = g(Xi )+ε i di mana Xi adalah elemen ke- i dari variabel prediktor X dan Yi adalah elemen ke- i dari variabel respon Y. Variabel X yang merupakan variabel prediktor dari hasil pengamatan biasanya merupakan konstanta tertentu, namun terkadang juga dijumpai X yang merupakan variabel random atau variable dimana nilainya bukan konstanta tetap . Untuk itulah dalam hal ini model regresinya disebut dengan model regresi dengan kesalahan pengukuran. Ada dua metode Pendekatan yaitu parametrik dan Nonparametrik. Dalam penelitian ini untuk pendekatan parametrik digunakan Ordinary Least Square (OLS), dan untuk Nonparametrik bila kesalahan pengukuran diabaikan digunakan metode B-spline dan bila kesalahan pengukuran tidak diabaikan digunakan
Metode Iterative Conditional Modes (ICM)..Dan pemanfaatan Software yang tepat serta pengembangannya dapat memberikan hasil estimasi yang bagus, dan dalam penelitian kali ini dengan menggunakan S-Plus.