Main Article Content
Abstract
Dalam beberapa penelitian. campuran bahan Timbal-Bismuth (Pb-Bi) cair merupakan kandidat kuat untuk menjadi pendingin Fast Breeder Reactor (Reaktor Pembiak Cepat). Simulasi perhitungan Molekuler Dinamik
terhadap Pb, Bi dan campuran Pb-Bi merupakan penelitian korosi baja dalam Pb-Bi cair. Sifat yang menguntungkan pada Pb-Bi cair sebagai pendingin reaktor nuklir mempunyai titik leleh pada temperatur
123,50C dan titik didih mencapai temperatur 1670 0C. Kelemahan cairan logam ini, sangat cepat menyerap terhadap besi dan stainless steel terutama pada temperatur tinggi. Oleh karena itu dalam reaktor dengan
berpendingin Pb-Bi, stainless steel akan mengalami korosi. Penelitian fenomena korosi stainless steel dalam Pb-Bi cair umumnya dilakukan secara eksperimen. Kegiatan ini belum memungkinkan di Indonesia karena fasilitas belum memadai. Akan tetapi simulasi dengan komputer harus dilakukan sebagai faktor alternatif. Penelitian ini ditujukan mendukung pemahaman mekanisme atomik fenomena korosi stainless steel dalam Pb-Bi cair sebagai fungsi dari temperatur dengan Jaringan Syaraf Tiruan. Sebagai langkah awal akan diselidiki sifat pelelehan masing-masing bahan dengan simulasi molekuler dinamik menggunakan hasil paket program MOLDY melalui perhitungan Radial Distribution Function (RDF). Dalam identifikasi sifat material nuklir terhadap hasil simulasi digunakan metoda feedforward. Sebagai pembanding identifikasi digunakan metoda multilayer perceptron. Diperoleh hasil identifikasi pada temperatur tertentu, apakah material akan bersifat padat atau cair, sehingga dapat mendukung penelitian selanjutnya yang menyelidiki sifat material yang bersifatkorosif.
terhadap Pb, Bi dan campuran Pb-Bi merupakan penelitian korosi baja dalam Pb-Bi cair. Sifat yang menguntungkan pada Pb-Bi cair sebagai pendingin reaktor nuklir mempunyai titik leleh pada temperatur
123,50C dan titik didih mencapai temperatur 1670 0C. Kelemahan cairan logam ini, sangat cepat menyerap terhadap besi dan stainless steel terutama pada temperatur tinggi. Oleh karena itu dalam reaktor dengan
berpendingin Pb-Bi, stainless steel akan mengalami korosi. Penelitian fenomena korosi stainless steel dalam Pb-Bi cair umumnya dilakukan secara eksperimen. Kegiatan ini belum memungkinkan di Indonesia karena fasilitas belum memadai. Akan tetapi simulasi dengan komputer harus dilakukan sebagai faktor alternatif. Penelitian ini ditujukan mendukung pemahaman mekanisme atomik fenomena korosi stainless steel dalam Pb-Bi cair sebagai fungsi dari temperatur dengan Jaringan Syaraf Tiruan. Sebagai langkah awal akan diselidiki sifat pelelehan masing-masing bahan dengan simulasi molekuler dinamik menggunakan hasil paket program MOLDY melalui perhitungan Radial Distribution Function (RDF). Dalam identifikasi sifat material nuklir terhadap hasil simulasi digunakan metoda feedforward. Sebagai pembanding identifikasi digunakan metoda multilayer perceptron. Diperoleh hasil identifikasi pada temperatur tertentu, apakah material akan bersifat padat atau cair, sehingga dapat mendukung penelitian selanjutnya yang menyelidiki sifat material yang bersifatkorosif.