Main Article Content

Abstract

Keterbatasan kanal trafik merupakan masalah utama dalam komunikasi selular. Beberapa subscriber harus dapat menempati kanal trafik yang terbatas secara bersamaan sehingga berpengaruh pada Speech Quality Indicator (SQI), untuk mengatasinya maka Traffic Channel (TCH) dibagi menjadi dua yaitu half rate dan full rate, half rate mempunyai bit rate sebesar 6,5 Kbps dan full rate mampunyai bit rate sebesar 13 Kbps. Fitur yang digunakan untuk mengatur besarnya nilai half rate dan full rate adalah Dynamic Half Rate Allocation (DHA) dengan mengatur nilai Adaptif Multi Rate (AMR) dan Non Adaptive Multi Rate (NAMR) dalam kondisi full rate, namun ternyata mengalami kelebihan muatan trafik yang berpengaruh terhadap nilai SQI sehingga masih berada dibawah standar KPI yaitu 80%. Setelah dilakukan eksekusi nilai DHA yaitu dengan menurunkan nilai AMR dan NAMR menjadi 50% dan 80 %, nilai SQI good rate pada cell id 22377 menjadi 79,5%, pada cell id 22378 menjadi 96,42% dan pada cell id 22379 menjadi 94,09%. Nilai SQI accept rate dan nilai SQI bad rate akan menyesuaikan nilai SQI good rate. Eksekusi nilai DHA yang dilakukan tidak merubah nilai dari TCH availability, TCH drop rate dan TCH total traffic, namun berpengaruh terhadap nilai TCH congestion rate pada tiap cell id sehingga menjadi dibawah standar KPI yaitu 1,1%. Parameter AMR dan NAMR merupakan solusi untuk meningkatkan nilai SQI saat terjadi pengubahan kanal dari full rate ke half rate dan dapat mempengaruhi nilai TCH congestion.

Article Details