Main Article Content
Abstract
Gunungapi Merapi merupakan salah satu gunungapi paling aktif di dunia. Secara administratif, lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada pada Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Beberapa bahaya yang ditimbulkan oleh erupsi Gunungapi Merapi salah satunya bencana banjir lahar yang dapat menyebabkan beberapa kerusakan, diantaranya kerusakan pemukiman. Magelang merupakan salah satu Kabupaten yang terkena dampak bencana banjir lahar dimana salah satunya Kecamatan Ngluwar yang berbatasan dengan Kecamatan Salam dan Tempel di sebelah timur, dengan Kecamatan Muntilan dan Borobudur di sebelah utara, dengan Kecamatan Kalibawang di sebelah barat dan berbatasan dengan Kecamatan Minggir di sebelah selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh untuk memetakan estimasi kerusakan pemukiman akibat banjir lahar di Kecamatan Ngluwar dengan menggunakan citra Ikonos dan beberapa peta pendukungnya. Penelitian ini tidak mengangkat aktivitas tanggap bencana, akan tetapi lebih fokus pada teknis pemetaan.Daerah yang tidak rusak jauh lebih luas dibandingkan daerah yang rusak. Hal ini mengindikasikan metode ini cukup berhasil dalam menggambarkan kondisi bencana daerah penelitian. Aplikasi SIG dalam menentukan lokasi risiko ini dapat dilakukan pada sungai-sungai yang berhulu di Gunungapi, guna mengurangi dampak akibat dari bencana banjir lahar di masa yang akan datang. Perlunya pengelolaan secara komprehensif antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi dalam hal mengurangi risiko bencana.