Main Article Content

Abstract

Konversi analog ke digital adalah sebuah proses
kuantifikasi nilai-nilai parameter fisik di alam (yang bersifat
analog) ke dalam nilai-nilai digital yang setara, untuk keperluan
komputasi. Salah satu parameter yang harus diatur dalam proses
konversi tersebut adalah jumlah bit digital yang dihasilkan atau
resolusi. Mikropengendali yang digunakan sebagai ADC (Analog
to Digital Converter) pada umumnya menyediakan dua pilihan
resolusi yaitu 8 bit dan 10 bit. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah pemilihan ADC 8 bit atau 10 bit pada
mikropengendali ATmega8535 berpengaruh terhadap waktu
konversi atau tidak. Dari hasil penelitian telah dapat ditunjukkan
bahwa resolusi bit yang berbeda akan tetap menghasilkan waktu
konversi yang sama untuk frekuensi yang sama. ADC 8 bit
dengan frekuensi 125 KHz, 250 KHz dan 500 KHz, masingmasing
menghasilkan pulsa selebar 5,2 div, 2,6 div, dan 1,3 div
atau setara dengan waktu konversi sebesar 104 s, 52 s dan 26
s. Hasil yang sama juga diperoleh pada ADC 10 bit untuk
frekuensi 125 KHz, 250 KHz dan 500 KHz. Dengan demikian,
waktu konversi semata-mata hanya tergantung dari frekuensi
ADC yang digunakan dan tidak terpengaruh oleh perbedaan
resolusi bit. Meski demikian, hasil pengukuran yang diperoleh
dalam penelitian ini masih dapat dioptimalkan menggunakan
instrumen ukur yang lebih akurat.

Article Details