Main Article Content
Abstract
Pemberian bantuan korban bencana alam yang
dilakukan pemerintah saat ini hanya berdasarkan pada kriteria
kerusakan asset yang dialami oleh korban bencana. Pemberian
bantuan dengan cara seperti ini kurang efektif membantu
meringankan beban korban bencana alam dan kurang
memenuhi unsur keadilan. Besaran pemberian bantuan
hendaknya berdasarkan pada beban yang harus ditanggung
korban sebagai akibat dampak bencana alam yang dialami.
Penelitian ini bertujuan untuk membangun Sistem Pendukung
Keputusan berbasis komputer untuk menentukan besarnya
bantuan yang akan diberikan kepada korban bencana alam
secara lebih adil berdasarkan beban yang harus ditanggung
korban bencana alam. Analisis beban yang ditanggung korban
bencana alam berdasarkan pada kriteria kemampuan ekonomi,
jumlah anggota keluarga dan kategori kerusakan asset
menggunakan model Analytical Hierarchy Process. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif bagi
pemerintah untuk menentukan penerima bantuan keuangan
korban bencana alam secara lebih efektif dan berkeadilan
berdasarkan beban yang harus ditanggung korban bencana
alam.
dilakukan pemerintah saat ini hanya berdasarkan pada kriteria
kerusakan asset yang dialami oleh korban bencana. Pemberian
bantuan dengan cara seperti ini kurang efektif membantu
meringankan beban korban bencana alam dan kurang
memenuhi unsur keadilan. Besaran pemberian bantuan
hendaknya berdasarkan pada beban yang harus ditanggung
korban sebagai akibat dampak bencana alam yang dialami.
Penelitian ini bertujuan untuk membangun Sistem Pendukung
Keputusan berbasis komputer untuk menentukan besarnya
bantuan yang akan diberikan kepada korban bencana alam
secara lebih adil berdasarkan beban yang harus ditanggung
korban bencana alam. Analisis beban yang ditanggung korban
bencana alam berdasarkan pada kriteria kemampuan ekonomi,
jumlah anggota keluarga dan kategori kerusakan asset
menggunakan model Analytical Hierarchy Process. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif bagi
pemerintah untuk menentukan penerima bantuan keuangan
korban bencana alam secara lebih efektif dan berkeadilan
berdasarkan beban yang harus ditanggung korban bencana
alam.