Main Article Content

Abstract

Anti forensik merupakan segala hal yang berkaitan
dengan upaya-upaya untuk mempersulit dalam hal pelacakan
barang bukti pada kasus kejahatan digital (Cyber Crime). Salah
satu teknik anti forensik yang paling dikenal adalah metode
penyembunyian data (Data Hiding) yang mempunyai dua metode
yaitu Steganografi, serta Kriptografi. Dalam penelitian ini akan
membahas bagaimana menerapkan dan menguji konsep
keamanan ganda pada konten digital dalam pengembangan
model anti forensik dengan mengintegrasikan antara
Steganografi teknik DCS (Dinamic Cell Spreading) yang
merupakan teknik menyembunyikan data menggunakan buffer
memori sebagai media penggabungan, dan Kriptografi algoritma
Blowfish yang merupakan teknik enkripsi atau dekripsi pada
konten digital dengan memiliki kemampuan lebih dari algoritma
kriptografi lainnya. Rancangan pengujian pada penelitian ini
didasarkan pada dari hasil uji kapasitas metode steganografi, uji
ketahanan sistem steganografi, dan uji deteksi anti steganografi.
Hasil pengujian yang ada merupakan konsep untuk membuat
standar permodelan anti forensik untuk keamanan ganda. Hasil
dari penelitian ini tentang impelementasi integrasi antara
Steganografi DCS dengan Kriptografi algoritma Blowfish serta
menguji keluaran (output) dari hasil proses integrasi yang ada
sehingga dapat menjadi referensi perbandingan pengujian
kemampuan pengembangan standar keamanan ganda konten
digital.

Article Details