Main Article Content
Abstract
Abstract — Ekstraksi ciri merupakan bagian yang sangat
penting dalam menggali ciri suatu citra digital x-ray paru
diagnosis tuberkulosis. Untuk membedakan citra digital x-ray
paru diagnosis tuberkulosis (normal dan abnormal) diperlukan
pencarian ciri citra menggunakan metode ekstraksi ciri. Oleh
karena itu, pada paper ini diterapkan sebuah metode ekstraksi
ciri pada citra digital x-ray paru diagnosis tuberkulosis
menggunakan pendekatan statistis, yaitu dengan menghitung
nilai mean, variance, entropi, skewness, dan kurtosis. Data citra
yang digunakan sebanyak 78 data dengan 19 citra normal dan 59
citra abnormal. Diperoleh rentang nilai ciri citra digital x-ray
paru diagnosis tuberkulosis normal yaitu mean : 127.429 -
127.630, variance : 2.026 - 2.204, entropi : 0.799 - 0.811, skewness
: 1.239 - 1.506, dan kurtosis : 2.654 - 3.747. sedangkan citra x-ray
paru diagnosis tuberkulosis abnormal yaitu mean : 127.150 -
127.726, variance : 2.025 - 2.354, entropi : 0.779 - 0.811, skewness
: 1.232 - 2.010, dan kurtosis : 2.616 - 4.104. Hasil yang diperoleh
menunjukkan nilai mean citra digital x-ray paru diagnosis
tuberkulosis normal lebih besar dibanding citra digital x-ray
paru diagnosis tuberkulosis abnormal. Kisaran nilai kurtosis
sebagian besar berada pada distribusi leptokurtic dengan nilai >
3.
Keywords — ekstraksi ciri, citra digital x-ray paru, statistis,
mean, variance, entropi, skewness, kurtosis