Main Article Content
Abstract
Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) , Memanfaatkan analisis SWOT dan Balanced Scorecard, Visi BBPK
dijabarkan menjadi strategi bisnis yang dituangkan dalam bentuk Rencana Bisnis dan Rencana Strategis.
Namun diperlukan perencanaan strategi SI dengan menggunakan pendekatan yang tepat. Perencanaan strategi
SI dilakukan dengan dua pendekatan. Pertama menggunakan metodologi pemaduan strategis (strategic
alignment), yaitu merumuskan strategi SI berdasarkan strategi bisnis BBPK dengan memanfaatkan alat bantu
Balanced Scorecard (BSC) dan Critical Success Factor (CSF). Kedua menggunakan metodologi dampak
kompetitif (competitive impact), yaitu merumuskan strategi SI untuk meningkatkan daya saing dengan
memanfaatkan alat bantu analisis rantai nilai (value chain analysis).
Hasil perencanaan strategi SI berupa portofolio aplikasi, yang dikategorikan berdasarkan kontribusinya
terhadap strategi bisnis dan perannya dalam proses bisnis. Kategori pertama aplikasi strategis, yaitu aplikasi
yang bersifat kritis terhadap kelangsungan strategi bisnis BBPK. Kedua aplikasi operasional, yaitu aplikasi
yang digunakan BBPK saat ini untuk mendukung keberhasilan bisnis. Ketiga aplikasi pendukung, yaitu aplikasi
yang tidak kritis terhadap keberhasilan bisnis BBPK tetapi bermanfaat. Keempat, yang terakhir, aplikasi potensi
tinggi, yaitu aplikasi yang mungkin berguna untuk keberhasilan bisnis BBPK di masa datang. Atas dasar
kategori ini telah teridentifikasi aplikasi strategis untuk BBPK sebanyak 20 item, diantaranya aplikasi untuk
pemantauan pelaksanaan pelayanan jasa teknis dan aplikasi untuk mempercepat proses bisnis. Aplikasi
operasional 5 item, diantaranya aplikasi perkantoran dan aplikasi pengolah data. Aplikasi pendukung 11 item
diantaranya, aplikasi pengelolaan audit internal dan aplikasi perancangan alat. Aplikasi potensi tinggi 8 item,
diantaranya aplikasi untuk simulasi dan optimasi proses.
Keywords: SWOT, balanced scorecard, critical success factor, analisis rantai nilai, portofolio aplikasi