Main Article Content
Abstract
Didalam makalah ini dipaparkan pengukuran CO2 dari peluncuran wahana balon sampai
ketinggian 6.300 m. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis karakteristik CO2 vertikal, sebaran dan
perbedaan karbon di atmosfer permukaan dan menengah di Watukosek. Analisis kuantitatif yang
digunakan dengan perhitungan massa atmosfer dan CO2 dari metode Trenbert dan siklus karbon
Houghton dan Hacker. Diperoleh konsentrasi CO2 (52 m dpl) rerata 345,9 ppm dan ketinggian 6.300 m
208,5 ppm dengan perbedaan karbon antara atmosfer bawah dan menengah 316,305 PgC dan perbedaan
level yang sama saat gondola jatuh dengan jarak 5000 m sebelah timur Watukosek diperoleh
perbedaan kandungan karbon pada 350 m dpl adalah 36,26 PgC.
ketinggian 6.300 m. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis karakteristik CO2 vertikal, sebaran dan
perbedaan karbon di atmosfer permukaan dan menengah di Watukosek. Analisis kuantitatif yang
digunakan dengan perhitungan massa atmosfer dan CO2 dari metode Trenbert dan siklus karbon
Houghton dan Hacker. Diperoleh konsentrasi CO2 (52 m dpl) rerata 345,9 ppm dan ketinggian 6.300 m
208,5 ppm dengan perbedaan karbon antara atmosfer bawah dan menengah 316,305 PgC dan perbedaan
level yang sama saat gondola jatuh dengan jarak 5000 m sebelah timur Watukosek diperoleh
perbedaan kandungan karbon pada 350 m dpl adalah 36,26 PgC.