Main Article Content

Abstract

Desain dan implementasi e-learning umumnya melibatkan 3 komponen, yaitu:People (dosen dan
mahasiswa), Process (interaksi proses pembelajaran serta sistemnya) dan Product (content pembelajaran,
output), hingga saat ini belum ada sebuah model komprehensif sebagai alat untuk evaluasi implemnetasi elearning.
Sejumlah model evaluasi yang ada masih bersifat parsial hanya untuk komponen tertentu saja. Untuk
kepentingan itu diusulkan konsep eLRI (e-Learning Readiness Index) sebagai model bagi evaluasi e-learning di
sebuah institusi. Model yang dibangun mengadopsi konsep NRI dari GITR yang setiap tahun selalu
mengeluarkan analisa terkait dengan kekuatan dan kelemahan TIK disebuah negara. Data dan analisis eLRI
akan dikembangkan dalam sebuah web based application. Adanya e-learning readiness index diharapkan akan
menjadi masukan pada banyak aspek dari e-learning itu sendiri, diantaranya sejauh mana penerapan e-
Learning telah sesuai dengan tujuan awalnya. Mahasiswa sebagai pelaku utama dari aktivitas e-learning,
dosen sebagai penyedia materi yang juga menjadi pelaku utama e-learning serta institusi sebagai penyedia
sarana dan pengelola sistem e-learning masing-masing harus dievaluasi secara khusus agar e-learning bisa
sesuai dengan tujuannya. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi dapat direncanakan sejumlah program yang
mendukung pada upaya peningkatan kualitas e-learning di lingkungan institusi tersebut.

Kata Kunci: e-learning, readiness index, evaluasi

Article Details