Main Article Content

Abstract

Sampah domestik umumnya terdiri dari 98 % sampah organik dan 2 % sampah anorganik. Sampah organik terdiri sampah 89.84 % sampah gradable dan 10.16 % sampah degradable, sampah gradable rata – rata mempunyai kandungan air 60 – 70 (%) dan mempunyai heating value rata – rata adalah 4136 kJ/kg. Insinerator tipe PPF – GF CCB 1.50 mempunyai kapasitas 337.5 kg sampah/jam dan temperatur operasinya 800 – 900 (oC). Burner pada insinerator ini menggunakan bahan bakar Liquid Natural Gas (LNG) jenis Gip mempunyai heating value 38.7 MJ/m3 dan air/fuel ratio 9.85. Masing – masing burner mempunyai output panas 232 kW, namun diset 90 % dari kapasitas maksimum (208.8 kW). Hasil analisis kebutuhan udara pembakaran diperoleh 3211.6 nm3/jam dan gas buang yang terbentuk diperoleh 3834.66

nm3/jam. Laju volumetrik gas buang hasil pengukuran diperoleh 4340 nm3/jam relatif lebih besar 11.6 % dari volumetrik hasil analisis. Kebutuhan panas untuk mereduksi kadar air sampah dari 60 – 70 (%) menjadi 10 % diperoleh 186 kW. Temperatur bakar sampah 650 oC dan panas jenis sampah 1.8 kJ/kg oC, sehingga kebutuhan panas untuk pembakaran sampah diperoleh 46.5 kW, maka total kebutuhan panas untuk pembakaran sampah diperoleh 232.5 kW. Panas yang terbentuk di dalam ruang bakar utama diperoleh 1014.2 kW dan panas yang terbentuk di dalam ruang bakar kedua diperoleh 1224.1 kW. Temperatur ruang bakar utama hasil analisis diperoleh 724 oC namun temperatur hasil pengukuran diperoleh 779 oC. Temperatur ruang bakar kedua hasil analisis diperoleh 1029 oC namun temperatur hasil

pengukuran diperoleh 885 oC.

 

Kata kunci : bahan bakar , insinerator, sampah, temperatur, udara

Article Details