Main Article Content

Abstract

Isolasi dan identifikasi sifat fisika-kimia minyak atsiri bunga kenanga (Cananga odorata) segar dan layu telah dilakukan dalam penelitian ini. Minyak atsiri bunga kenanga diisolasi dengan metode destilasi uap. Komponen kimia dari dua kondisi bahan bunga kenanga dianalisis menggunakan instrumen GCMS. Beberapa parameter fisika meliputi uji warna, bau, berat jenis dan indeks bias dilakukan dalam penelitian ini. Hasil analisis diketahui rendemen minyak atsiri pada bunga kenanga segar dan layu masing-masing adalah 0,325%(b/b) dan 0,276%(b/b). Komponen senyawa kimia utama yaitu 1-metoksi-4-metil benzena (3,05%) linalool (22,06%), geranil asetat (7,54%), trans-kariofilen (28,06%),a-humulen (8,65%) dan D-germacren (21,91%), sedangkan penyusun minyak kenanga layu adalah 1-metoksi-4-metil benzena (2,79%), linalool (21,76%), trans-kariofilen (31,87%), a-humulen (9,25%) dan D-germacren (21,62%). Hasil uji sifat fisika-kimia minyak bunga kenanga segar berwarna kuning bening, bau harum kenanga, berat jenis 0,9157 dan indeks bias 1,5039, sedangkan untuk minyak bunga kenanga layu berwarna bening jernih, bau harum sangit, berat jenis 0,9138 dan indeks bias 1,5040.

Article Details

How to Cite
Amelia, D., & Rubiyanto, D. (2020). Perbandingan Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga odorat) Segar dan Kenanga Layu. INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH, 5(1), 16–23. https://doi.org/10.20885/ijcr.vol5.iss1.art3

References

  1. Agusta, A. 2000. Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia. Bandung: ITB.
  2. Brahmana, H.R. 1991. Pengaruh penambahan minyak kruing dan besi oksida terhadap mutu minyak nilam (Patchouli oil). Komunikasi Penelitian 3(4). 330-341.
  3. Ginting, S. 2004. Pengaruh Lamanya Penyulingan Terhadap Rendemen Dan Mutu Minyak Atsiri Daun Sereh Wangi. Penelitian. Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara.
  4. Guenther, E. 1952. Minyak Atsiri, Diterjemahkan oleh Ketaren Jilid V. Jakarta: UI-Press.
  5. Ketaren, R. 1981 Minyak Atsiri. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
  6. Ketaren, R. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
  7. Lutony, T.L. dan Rahmayati, Y. 2000. Produksi dan Perdagangan Minyak Atsiri. Jakarta: Penebar Swadaya.
  8. Rohman, M. 2007. Isolasi dan Identikasi Senyawa Volatil dalam Bunga Kenanga (Cananga Odorata) dengan teknik Efleurasi. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Islam Indonesia. Jogjakarta.
  9. Sastrohamidjojo, H. 2002. Minyak Atsiri. Jogjakarta: Universitas Gajah Mada press.
  10. Yuhono J.T. dan Suhirman, S. 2008. Status Pengusaha Minyak Atsiri dan Faktor-Faktor Teknologi Pasca Panen yang Menyebabkan Rendahnya rendemen Minyak. Penelitian. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik