Main Article Content

Abstract

Telah dilakukan pengujian jaminan mutu pada pengujian pour point ASTM D-97, flash point PMcc ASTM D-93 dan viskositas kinematik ASTM D-445 di Laboratorium Minyak Bumi PPSDM Migas Cepu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian mutu pada pengujian pour point ASTM D-97, flash point PMcc ASTM D-93 dan viskositas kinematik ASTM D-445 di Laboratorium Minyak Bumi PPSDM Migas Cepu. Pour point atau titik tuang adalah suhu terendah dimana bahan bakar minyak masih dapat mengalir dengan sendirinya pada kondisi pengujian. Flash point adalah temperatur terendah dimana campuran uap bahan bakar dan udara dapat menyala sekejap apabila terkena pipa dan kondisi tertentu atau dapat menyambar saat dilewatkan api kecil diatasnya. Viskositas kinematik adalah ukuran besar kecilnya hambatan suatu fluida untuk mengalir. Sampel yang digunakan yaitu solar dan Certified Reference Material (CRM). Pada pengendalian mutu dengan control chart berdasarkan parameter viskositas,  flash point, dan pour point menunjukkan bahwa nilai pour point, flash point, dan viskositas kinematik berada dalam kendali Upper Warning Limit (UWL) dan Lower Warning Limit (LWL). Hal ini menunjukkan hasil pengujian solar yang berada dalam batas kendali yang baik sedangkan pada analisa pengujian CRM dengan Flash Point diperoleh nilai Flash Point terkoreksi sebesar 60,165 °C sementara nilai flash point pada label CRM sebesar 62,2 °C dan pada analisa pengujian viskositas kinematik diperoleh nilai viskositas sebesar 2,6804434 (mm2/s) sementara nilai viskositas pada label CRM sebesar 2,690 (mm2/s). Hal ini menunjukkan bahwa pengujian CRM dengan metode Flash Point dan Viskositas yang dilakukan kurang akurat.

Article Details

How to Cite
Salmahaminati, S., Candra Dewinara Restu Yudandhiss, & Sahadad. (2022). Jaminan Mutu pada Pengujian Pour Point ASTM D-97, Flash Point PMcc ASTM D-93 dan Viskositas Kinematik ASTM D-445 di Laboratorium Minyak Bumi PPSDM Migas Cepu. INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH, 7(1), 17–26. https://doi.org/10.20885/ijcr.vol7.iss1.art3