Main Article Content

Abstract

Penjadwalan tenaga kerja telah secara luas diteliti, namun masih sedikit model penjadwalan yang mempertimbangkan faktor ergonomi secara komprehensif. Penjadwalan tenaga kerja yang mempertimbangkan tenaga kerja bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kinerja sistem keseluruhan tetapi juga menjamin kesejahteraan pekerja pada saat yang bersamaan. Kontribusi penelitian terletak pada pemodelan penjadwalan tenaga kerja yang mempertimbangkan batasan lingkungan kerja, yaitu paparan kebisingan, dan karakteristik pekerja yang diukur melalui tingkat konsumsi energi pekerja. Penelitian dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu kuantifikasi faktor ergonomi yang dipertimbangkan dalam model, pemodelan matematis dan pengujian numerik menggunakan studi kasus aktivitas perakitan di industry otomotif. Model diformulasikan mengunakan mixed integer linear programming, dan produktivitas pekerja digunakan sebagai fungsi tujuan, serta paparan kebisingan dan konsumsi energi digunakan sebagai batasan ergonomi. Perbandingan hasil pengujian numerik menunjukkan bahwa model penjadwalan yang diusulkan mampu menghasilkan hasil skenario penjadwalan yang lebih baik, ditinjau dari kesesuaian dengan batasan ergonomi.

Keywords

Ergonomi Konsumsi Energi Penjadwalan Tenaga Kerja

Article Details