Main Article Content
Abstract
Penelitian ini akan membahas perusahaan kimia yang memproduksi Pythalic Anhydride (PA) di Indonesia. Perusahaan ini memiliki kapasitas 70.000 Metric Ton Per Year (MTPY). Selama 2017, total waktu produksi adalah 6.699,8 jam atau rata-rata 23 hari. Namun, dibandingkan dengan kapasitas produksi, perusahaan dapat memenuhi permintaan dalam waktu 20 hari tiap bulannya. Waktu produksi minimum diperlukan untuk mencapai layanan pelanggan yang optimal dan biaya minimum. Perbedaan antara kapasitas dan kondisi yang ada disebabkan oleh penutupan pabrik. Penutupan pabrik disebabkan oleh kehabisan inventori material dan kerusakan mesin. Frekuensi penutupan pabrik relatif tinggi. Selama 2014 hingga 2017, pabrik ditutup 48 kali dengan MTTF 3,1 hari dan MTTR 23 jam. Analisis reliability, availability, dan maintainability (RAM analysis) dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Secara khusus, penelitian ini akan fokus pada pengembangan skenario dengan melakukan percobaan pada inventori penyangga suku cadang untuk mengurangi waktu produksi dan meningkatkan availabilitas. Pendekatan simulasi digunakan dalam penelitian ini untuk memodelkan perilaku stokastik. Berdasarkan hasil percobaan, waktu produksi berkurang 232,7 jam dan availabilitas menjadi 0,8996.
Keywords
Availabilitas
Simulasi Kejadian Diskret
Manajemen Persediaan
Article Details
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).