Main Article Content

Abstract

PT. Krakatau Steel merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi baja. Salah satu unit produksinya yaitu slab steel plant. Continuous casting machine, sebagai salah satu mesin yang terlibat dalam proses produksi slab steel, pada saat beroperasi sering mati mendadak, khususnya pada continuous casting machine 3 yang memiliki breakdown time terlama pada periode 2018, yakni sebesar 18.692 menit. Oleh karena itu, dibutuhkan perbaikan terhadap sistem pemeliharaan continuous casting machine 3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas mesin dan menentukan usulan perbaikannya. Penelitian ini dilakukan dengan empat tahap, yaitu menentukan tingkat efektivitas mesin (OEE), menentukan nilai losses yang mempengaruhi rendahnya tingkat efektivitas dan menggunakan diagram pareto untuk mengetahui losses yang paling dominan, mengidentifikasi masalah yang menyebabkan losses dengan menggunakan diagram fishbone, dan memberikan usulan perbaikan. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan tingkat efektivitas mesin yang masih dibawah standard world class, yaitu sebesar 52,38%, losses yang paling dominan adalah reduced speed losses dengan rata-rata sebesar 35,24%, masalah-masalah yang ditemukan disebabkan oleh faktor manusia, mesin, dan lingkungan, serta usulan perbaikannya adalah dengan melakukan perbaikan pengalokasian operator pada setiap bagiannya, merevitalisasi mesin, dan melihat dokumen spesifikasi mesin sehingga dapat dilakukan pengecekan mesin secara rutin agar tidak overheat.

Keywords

Losses Overall Equipment Effectiveness Total Productive Maintenance

Article Details