Main Article Content

Abstract

Mesin-mesin di PT IJK bekerja selama 22 jam setiap hari untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang tinggi. Sehingga perlu dilakukan perawatan mesin, PT IJK menerapkan corrective maintenance dan juga preventive maintenance pada beberapa mesin saja. Tujuan dari penelitian ini ada dua. Pertama adalah membuat penjadwalan preventive maintenance. Kedua adalah mengetahui potensi kegagalan dan jenis tindakan perawatan. Penelitian ini dilakukan pada divisi refrigerator dan difokuskan pada mesin yang memiliki downtime paling tinggi dan metode yang dipilih pada penelitian ini yaitu Reliability Centered Maintenance karena bisa menentukan apa yang seharusnya dilakukan perusahaan untuk menjamin suatu sistem dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini dilakukan delapan tahap, yaitu penentuan stasiun dan komponen kritis mesin, pengujian reliability, penentuan akar penyebab masalah, penentuan prioritas, menentukan kegiatan maintenance yang cocok, perhitungan interval waktu antar kerusakan, perhitungan Mean Time To Failure dan Mean Time To Repair, dan perhitungan frekuensi inspeksi optimal serta interval pemeriksaan. Stasiun yang memiliki frekuensi downtime paling tinggi yaitu Cabinet PU dengan kerusakan komponen mesin yang paling tinggi yaitu mixing head dan conveyor. Komponen mesin mixing head dan conveyor diperoleh hasil inspeksi sebanyak 1 dan 2 kali dalam satu bulan. Sedangkan untuk hasil kegiatan maintenance yang cocok yaitu time-directed life-renewal task dan time-directed life-renewal task & failure finding task.

Keywords

Interval Inspeksi Preventive Maintenance RCM

Article Details