Main Article Content

Abstract

Penggunaan bioadhesive yang semakin meningkat membuat perkembangan bioadhesive semakin cepat. Salah satu penggunaan bioadhesive adalah dalam dunia medis. Bioadhesive digunakan karena memiliki beberapa kelebihan dari perekat komersial, seperti tidak beracun, tidak menggunakan solven organik, dan dapat didegradasi oleh tubuh. Penelitian ini menggunakan soy protein isolate (SPI) sebagai bahan utama dalam pembuatan bioadhesive dengan beberapa pengujian seperti kuat geser, solid content, viskositas, dan FTIR. SPI biasanya digunakan sebagai bahan campuran makanan untuk menambah nutrisi berupa protein sehingga memiliki tingkat keamanan food-grade sehingga tidak berbahaya bagi tubuh. Pembuatan perekat dari SPI ini juga menggunakan bahan tambahan lain seperti natrium sulfit dan asam sitrat dan melalui dua proses, yaitu: denaturasi protein dan crosslinking dengan asam sitrat. Proses tersebut dilakukan pada suhu 55˚C dan tekanan atmosfer selama 30 menit dan 10 menit. Berdasarkan hasil pengujian tersebut diperoleh kuat geser kering sebesar 1,9051 MPa dan kuat geser basah sebesar 1,6093 MPa.

Article Details

References

  1. Anson, M. L., & Mirsky, A. A. E. (n.d.). THE E F F E C T OF DENATURATION ON THE VISCOSITY OF PROTEIN SYSTEMS The Journal of General Physiology. http://rupress.org/jgp/article-pdf/15/3/341/1234524/341.pdf

  2. Ebnesajjad, S., & Landrock, A. H. (2015). Characteristics of Adhesive Materials. In Adhesives Technology Handbook (pp. 84–159). Elsevier. https://doi.org/10.1016/b978-0-323-35595-7.00005-x

  3. Eskani, I. N., Widiastuti, R., & Lathifah, N. N. (2014). Karakterisasi perekat alami dari tumbuhan untuk industri kerajinan. Seminar Nasional Teknologi Industri Hijau 2, May 2017, 295–300.

  4. Leggett, J., And, B., & Colei, R. D. (1959). Studies on the Reaction of Sulfite with Proteins*. In THE JOURNAL OF Bro~o~rca~ CHE~.USTRY (Vol. 234, Issue 7).

  5. Li, S., Zhou, J., Huang, Y. H., Roy, J., Zhou, N., Yum, K., Sun, X., & Tang, L. (2020). Injectable Click Chemistry-based Bioadhesives for Accelerated Wound Closure. Acta Biomaterialia, 110, 95–104. https://doi.org/10.1016/j.actbio.2020.04.004

  6. Packham, D. E. (2005). Handbook of Adhesion Promoters. In John Wiley and Sons, Ltd (2nd ed.). John Wiley.

  7. Saldıvar, E., & Vivaldo, E. (2013). Handbook of Polymer Synthesis, Character ization, and Processing       |           Wiley. In         Wiley.  https://www.wiley.com/en- ec/Handbook+of+Polymer+Synthesis,+Characterization,+and+Processing-p- 9780470630327

  8. Schmid, M., Prinz, T. K., Stäbler, A., & Sängerlaub, S. (2017). Effect of sodium sulfite, sodium dodecyl sulfate, and urea on the molecular interactions and properties of whey protein isolate-based films. Frontiers in Chemistry, 5(JAN). https://doi.org/10.3389/fchem.2016.00049

  9. Kirana, V. (2021). Analisis Kuat Geser Bioadhesive Berbahan Soy Protein Isolated (SPI) dengan Variasi Natrium Sulfit dan Asam Sitrat. Seminar Mahasiswa teknik Kimia 2021, 17-18.

  10. Zheng, P., Lin, Q., Li, F., Ou, Y., & Chen, N. (2017). Development and characterization of a defatted soy flour-based bio-adhesive crosslinked by 1,2,3,4-butanetetracarboxylic acid. International Journal of Adhesion and Adhesives, 78, 148–154. https://doi.org/10.1016/j.ijadhadh.2017.06.016