Main Article Content

Abstract

Optimistic bias adalah fenomena kognitif di mana seseorang cenderung meremehkan risiko negatif dan meremehkan peluang positif dalam konteks situasi atau keputusan. Sebuah studi menunjukan bahwa peningkatan beban kerja mental dikaitkan dengan penurunan tingkat akurasi dalam mendeteksi informasi dan waktu reaksi yang lebih lama. Seorang pilot melakukan manuver lebih baik ketika respon stres nya lebih rendah. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut perlu untuk dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah pengguna flight simulator mengalami optimistic bias. Secara statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat kesalahan sistematis / bias pada data akurasi estimasi score penyelesaian tugas menggunakan flight simulator. Responden pengguna flight simulator terlalu optimis dalam mengestimasi nilai / skor penyelesaian tugas. Hasil dari penelitian ini adalah optimistic bias terjadi pada akurasi estimasi nilai / skor penyelesaian tugas menggunakan flight simulator. Berdasarkan hasil wawancara bahwa responden menginginkan nilai atau skor yang lebih baik pada penyelesaian tugas berikutnya. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab terjadinya optimistic bias.

Article Details

Author Biographies

Bagus Wahyu Utomo, Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Industrial Engineering

Esa Rengganis Suliartha, Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri

Prasidananto Nur Santoso, Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri

References

Read More