Main Article Content

Abstract

Bahaya kebakaran merupakan salah satu potensi bahaya yang umum terjadi pada bangunan gedung dan memerlukan perhatian khusus. Kebakaran gedung merupakan salah satu bencana yang menimbulkan kerugian besar, tidak hanya kerugian dalam hal material tetapi juga menimbulkan korban luka dan yang terparah adalah timbulnya korban jiwa. Terdapat beberapa gedung di kampus XYZ yang di dalam gedung-gedung tersebut terdapat barang-barang mudah terbakar, sumber panas matahari, dan juga oksigen yang merupakan tiga faktor yang bila saling bereaksi satu dengan lainnya dapat menyebabkan timbulnya api yang pada akhirnya berpotensi menjadi sebuah bencana kebakaran. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian yaitu tentang seberapa baik kondisi dari manajemen dan sistem proteksi kebakaran yang ada atau diterapkan di Gedung Laboratorium Teknik (GLT) 2. Penelitian ini menggunakan metode checklist yang didasarkan pada PERMEN PU No. 26 Tahun 2008 dan PERMEN PU No. 20 Tahun 2009. Penelitian ini menghasilkan nilai tingkat kesesuaian dari manajemen dan sistem proteksi kebakaran di GLT 2, dan rancangan usulan peta proteksi kebakaran di GLT 2. Kesimpulan dari penelitian adalah tingkat kesesuaian terhadap manajemen dan sistem proteksi kebakaran berada pada kategori kurang, dan belum ada peta potensi bencana kebakaran.

Article Details

Author Biography

Rizqi Wahyudi, Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan

Rizqi Wahyudi is a lecturer at Department of Industrial Engineering, Faculty of Technology Production and Industrial, Institut Teknologi Sumatera, South Lampung, Indonesia. Research Interests : Manufacture System, Product Development, Agroindustri and Safety

References

  1. Albar, M. E., Parinduri, L dan Sibuea, S. R. 2022. Analisis Potensi Kecelakaan Menggunakan Metode Hazard Identification And Risk Assessment (Hira). Buletin Utama Teknik, vol. 17 (3), p. 241-245.

  2. Hartik, A. (26 September 2021).Kebakaran di Gedung Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Peralatan Laboratorium Hangus Terbakar. Kompas. [Online]. 28 November 2022.https://regional.kompas.com/read/2021/09/27/103957578/kebakaran-di gedung-fakultas-teknik-universitas-brawijaya peralatan.

  3. Khotimah, I. A. K. 2019. Rancangan Usulan Identifikasi Kebutuhan Alat Pemadam Api Ringan di Program Studi Teknik Industri Universitas Merdeka Malang. Journal of Industrial View, vol. 1 (1), p. 19-24.

  4. Laning, J.H., Rarindo, H., Adoe, D. G. H., Selan, R. N., dan Tobe, A. Y. 2021. Analisis Sistem Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran di Gedung Rektorat Universitas Nusa Cendana. Lontar : Jurnal Teknik Mesin, vol. 8 (01), p. 61-71.

  5. Mahendar, F. T dan Pratiwi, I. 2020. “Perancangan Sistem K3 Dalam Aktivitas Praktikum Teknik Industri Berdasarkan Metode Swift (The Structured What-If Analysis) Di Teknik Industri (Studi Kasus: Laboratorium Teknik Industri, Lantai 3 Gedung H, Universitas Muhammadiyah Surakarta). Skripsi.

  6. Nasution, F., Syahfira, A., Khodijah, S. dan Pulungan, A. S. 2021. Evaluasi Standar Peletakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di Kantor BPBD Provinsi Sumatera Utara. Shihatuna: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, vol. 1 (2), p. 53-59.

  7. Purnamasari, A. dan Koesyanto, H. 2018. Penerapan Sistem Manajemen Kebakaran di Laboratorium Praktik Teknik Mesin. Higea, vol. 2 (3) p. 342-351.

  8. Savitri, R.N. 2021. Evaluasi Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan Jiwa Pada Hotel X di Kabupaten Jember. Skripsi.

  9. Tim Detik Jateng, “Dugaan Korsleting di Balik Kebakaran Gedung FKIP UNS Solo Kemarin,” 08 07 2022. [Online]. Available: https://www.detik.com/jateng/berita/d-6168108/dugaan-korsleting-di-balik-kebakaran-gedung-fkip-uns-solo-kemarin. [Diakses 28 11 2022].

  10. Yuliandi, C. D dan Ahman E. 2019. Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di Lingkungan Kerja Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang. Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi. Vol. 18 (2), p. 98-109.