Main Article Content

Abstract

Dalam menghadapi evolusi cepat dalam sektor energi, industri masih mengandalkan batu bara sebagai sumber energi utama. Meskipun persaingan semakin ketat, dorongan untuk menyempurnakan produk-produknya terus tumbuh. Namun, upaya untuk mengurangi kecacatan dalam produk-produk tersebut tidak selalu berhasil di semua perusahaan. PT XYZ, sebagai salah satu entitas industri, menghadapi tantangan serupa dengan adanya produk batu bara yang tergolong dalam kategori reject dan losses. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi penyebab utama dari ketidakberhasilan dalam mencapai standar kualitas dan kuantitas batu bara menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Hasil penelitian ini mengungkap beberapa faktor penyebab utama yang mencakup penumpukan batu bara dalam kategori reject, kurangnya penerapan Quality Control, fluktuasi harga batu bara, manajemen limbah yang kurang efektif, kesalahan dalam perencanaan eksplorasi, oksidasi batu bara, prosedur penyimpanan yang tidak memadai, kesalahan dalam pencatatan, dan jumlah kendaraan (dump truck) yang tidak optimal. Temuan ini memberikan pemahaman mendalam tentang sumber-sumber utama kecacatan produk, memungkinkan langkah-langkah perbaikan yang lebih terarah dan efektif guna meningkatkan kualitas dan kuantitas produk batu bara yang dihasilkan oleh perusahaan.

Keywords

Kualitas Metode FMEA Analisis Anova

Article Details

References

Read More