Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi biohidrogen dari limbah sagu hampas di Indonesia terutama pada perlakuan pretreatment asam encer. Sampah sagu tersebut dihasilkan dari industri rumahan yang menghasilkan bubuk tapioka dari log Arengapinnata. Perlakuan pretreatment asam encer dilakukan dengan menggunakan asam sulfat (H2SO4) pada konsentrasi 0,27,3, dan 0,6 M dengan berbagai periode waktu paparan 30, 60 dan 90 menit. Setelah menyelesaikan pretreatment tersebut, sagu mengangkut limbah padat kemudian mengalami fermentasi gelap ar 30, 1 atm dan pH awal 5.0. Hasilnya menunjukkan bahwa total hasil gas berada pada kisaran 1 - 4 ml / g VS. Konsentrasi H2 meningkat secara signifikan pada maksimum 27,7% v. Hasil ini menunjukkan bahwa limbah sagu di Indonesia berpotensi menjadi sumber energi terbarukan biohidrogen.

Article Details