Main Article Content

Abstract

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan biomassa yang banyak ditemukan di Indonesia dan sangat berpotensi untuk dijadikan bahan bakar karena pasokannya melimpah dan kandungan karakteristiknya menguntungkan. Salah satu metode yang dapat dan banyak digunakan adalah pirolisis. Metode pirolisis dipertimbangkan karena prosesnya tergolong mudah dan ramah lingkungan. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh variasi suhu pirolisis terhadap yield dan karakteristik kandungan kimiawi bio-oil. Pirolisis dilakukan dengan memanaskan biomassa dalam reaktor batch dengan variasi suhu 4500C, 5000C, 5500C, dan 6000C. Hasil pirolisis berupa cairan dipisahkan menjadi hasil bening (liquid smoke) dan hasil kental (bio-oil). Dari hasil percobaan diketahui yield tertinggi bio-oil diperoleh pada suhu 6000C. Bio-oil kemudian diuji menggunakan GC-MS untuk mengetahui komponen kimianya. Hasil bening didominasi oleh asam asetat, sedangkan bio-oil didominasi oleh phenol,acetone, ester, dan beberapa senyawa mudah terbakar yaitu 1-bromo-2- methylbutane, furanmethanol dan senyawa-senyawa hidrokarbon dalam jumah sedikit. Biooil suhu 6000C menghasilkan asam oleat dalam jumlah yang cukup besar, yaitu 32,54%.

Article Details

How to Cite
Ferdiyanto, A., Munfaridi, F. H., & Hidayat, A. (2020). PENGARUH TEMPERATUR PROSES PIROLISIS TANDAN KOSOSNG KELAPA SAWIT (TKKS) TERHADAP KARAKTERISTIK BIO - OIL. Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 8(1), 12. https://doi.org/10.20885/3812016