Main Article Content

Abstract

Kewenangan lebih luas pemerintah daerah sejak adanya otonomi daerah menuntut para pegawai daerah untuk memiliki etos kerja yang tinggi. Pembentukan dan penguatan etos kerja tidak semata-mata ditentukan oleh kualitas pendidikan atau prestasi yang berhubungan dengan profesi dan dunia kerja, tetapi juga bersumber pada iman yang bisa ditumbuhkan melalui kegiatan ibadah. Rokan Hulu, salah satu kabupaten di provinsi Riau mempunyai suatu peraturan yang mewajibkan para pegawai muslim untuk salat berjamaah. Peraturan ini dituangkan dalam Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 18 Tahun 2011 tentang Kewajiban Bagi Pegawai Muslim untuk Salat Zuhur dan Salat Asar di Masjid Agung Pasir Pengaraian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kebijakan tersebut terhadap etos kerja para pegawai daerah. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara. Hipotesis awal adalah terdapat pengaruh positif antara kebijakan wajib salat berjamaah terhadap etos kerja pegawai daerah. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Deskriptif dan analisis regresi linier sederhana. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebagian besar Pegawai Daerah setuju dengan kebijakan dan optimis kebijakan ini akan berdampak positif terhadap etos kerja. Menggunakan analisis regresi linier sederhana didapatkan bahwa kebijakan wajib salat berjamaah berpengaruh positif sebesar 0.843 terhadap etos kerja pegawai daerah Kabupaten Rokan Hulu. Hasil tersebut didukung oleh pernyataan Kasubag Kegiatan Keagamaan Sekretariat Daerah Rokan Hulu, Bapak Damrah S.Sos, bahwa penerapan kebijakan wajib salat berjamaah zuhur dan ashar merupakan suatu langkah untuk membina akhlak pegawai daerah agar bisa terhindar dari praktek-praktek curang yang saat ini marak terjadi.

Article Details

How to Cite
Rafita, Y., Agustin, W. S., Adhiputra, R., & Wulandya, S. A. (2013). PENGARUH KEBIJAKAN WAJIB SALAT BERJAMAAH TERHADAP ETOS KERJA PEGAWAI DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU. Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 6(1), 51–64. https://doi.org/10.20885/khazanah.vol6.iss1.art6

References

  1. Asror, M.Y. 2004. Kaya Karena Allah. Jakarta : Kawan Pustaka.
  2. Asri, M.Y. 2008. ‘Pemahaman Keagamaan dan Etos Kerja Ekonomi dalam Masyarakat Islam di Kabupaten Bantul Yogyakarta’, Jurnal Multikulturasi & Multireligius, vol. VII no. 26 .
  3. Baddu, I. 2007. Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi publikasi Universitas Brawijaya.
  4. Djasuli, M dan Gita, A.H . 2011. ‘Etos Kerja Spritual Sebagai Moderator Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil’, Proceeding PESAT (Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur &Sipil) Universitas Gunadarma , Vol. 4 Oktober 2011
  5. Dulbert, B.T. 2007. ‘Analisis Faktor Gaya Kepemimpinan Dan Faktor Etos Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Organisasi Yang Telah Menerapkan SNI 19-9001-2001’, Jurnal Standardisasi, vol. 9, no. 3. pp. 106-11
  6. Dwi, E.O. , Amrizal ,R. , & Rohmatun. 2011.’ Religiusitas dan Kedisiplinan Pada Anggota Polri’ , Proyeksi, vol .6 no.2. pp. 62-65.
  7. Mulyadi, A .2008 . ‘Islam dan Etos Kerja: Relasi Antara Kualitas Keagamaan dengan Etos Produktivitas Kerja di Daerah Kawasan Industri Kabupaten Bekasi’ , Turats, vol. 4 no. 1 ,pp 1-19 .
  8. Musbikin, I. 2007. Misteri Shalat Berjama’ah. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
  9. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
  10. Priyatno, D. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom.
  11. Priyatno,D. 2011. Buku Pintar Statistik Komputer. Yogyakarta : MediaKom.
  12. Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula, Bandung : Alfabeta.
  13. Sondang,P. 2002. Kiat Meningkatkan produktivitas. Jakarta: PT Rineka Cipta.
  14. Susetyo, B. 2010. Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama
  15. Trihendradi,C. 2008. Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. Yogyakarta : ANDI.