Main Article Content

Abstract

Permasalahan lingkungan, khususnya terkait pengelolaan sampah dan kesehatan masyarakat, masih menjadi isu krusial di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), termasuk di Dusun Banjarsari, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman. Infrastruktur pengelolaan sampah yang belum memadai serta minimnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi faktor utama yang memperburuk kondisi tersebut. Untuk merespons permasalahan ini, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan pemberdayaan komunitas yang mencakup tiga program utama: (1) Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan Pelatihan Pembuatan Lilin dari Minyak Jelantah, (2) Sosialisasi Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Isu Lingkungan, serta (3) Penyuluhan Agromedicine, Pelatihan Pembuatan Jamu Herbal, dan Pemeriksaan Kesehatan Warga. Metode pelaksanaan yang digunakan meliputi identifikasi kondisi lapangan, analisis permasalahan, perumusan program bersama tim, serta pelaksanaan kegiatan dengan melibatkan partisipasi aktif warga. Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan pengetahuan warga terhadap isu pengelolaan sampah dan kesehatan, serta munculnya inisiatif untuk menerapkan hasil pelatihan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan dampak sosial berupa penguatan peran warga dalam menjaga lingkungan secara kolektif. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif, partisipatif, dan berbasis komunitas mampu menjadi strategi efektif dalam membangun kesadaran serta tindakan nyata menuju pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan di tingkat lokal.

Keywords

pengelolaan sampah pemberdayaan komunitas lingkungan berkelanjutan kesehatan masyarakat edukasi lingkungan

Article Details

How to Cite
Abdurrahman, Z., Zelania In Haryanto, Mhd Zakiul Fikri, Gita Diah Prasasti, Niesa Hanum Mistoro, Devi Sulistyaningrum, Rifki Baskara Kuncorojati, Husnul Abdi, Ulfida Aisya Laishela, Arsiva Alifia Gati, & Umi Hanifah. (2025). Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan melalui Pemberdayaan Komunitas Masyarakat di Dusun Banjarsari, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Rahmatan Lil ’Alamin Journal of Community Services, 5(1), 52–64. https://doi.org/10.20885/RLA.Vol5.iss1art6

References

  1. Darmawan, D., & Fadjarajani, S. (2016). Hubungan antara pengetahuan dan sikap pelestarian lingkungan dengan perilaku wisatawan dalam menjaga kebersihan lingkungan (Studi di Kawasan Objek Wisata Alam Gunung Galunggung Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya). Jurnal Geografi, 4(1).
  2. del Arco, I., Ramos-Pla, A., Zsembinszki, G., de Gracia, A., & Cabeza, L. F. (2021). Implementing SDGs to a Sustainable Rural Village Development from Community Empowerment: Linking Energy, Education, Innovation, and Research. Sustainability, 13(23),12946. https://doi.org/10.3390/su132312946
  3. Grehenson, G. (2023). UGM expert calls for collective action to address Yogyakarta’s waste crisis. Universitas Gadjah Mada. https://ugm.ac.id/en/news/ugm-expert-calls-for-collective-action-to-address-yogyakartas-waste-crisis/
  4. Hasibuan, M. S. P. (2018). Manajemen sumber daya manusia (Edisi Revisi). PT Bumi Aksara.
  5. Hsu, Y.-C., Dille, P., Cross, J. L., Dias, B., Sargent, R., & Nourbakhsh, I. (2018). Community Empowered air quality monitoring system. arXiv. https://doi.org/10.48550/arXiv.1804.03293
  6. International Energy Agency. (2024). Global energy review: CO2 emissions in 2023. https://www.iea.org/reports/global-energy-review-co2-emissions-in-2023
  7. IQAir. (2023). World air quality report 2023. https://www.iqair.com/world-air-quality-report
  8. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2023). Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN). https://sipsn.menlhk.go.id
  9. Kusumo, J. H. (2023). WALHI: Infrastruktur pengelolaan sampah di DIY masih kurang. IDN Times. https://jogja.idntimes.com/news/jogja/herlambang-jati-kusumo/walhi-infrastruktur-pengelolaan-sampah-di-diy-masih-kurang
  10. Maulana, B. (2021). Kisah kelam dari gunung sampah Piyungan. WALHI Jogja. https://walhijogja.or.id/kisah-kelam-dari-gunung-sampah-piyungan
  11. Nasution, I. S., Rahmadani, A. D., Audina, W., Sari, D. P., & Deswita, N. (2023). Pengaruh gaya hidup dan pengetahuan masyarakat terhadap risiko penyakit jantung koroner: Systematic review. Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2). https://doi.org/10.54259/sehatrakyat.v4i2.4337
  12. Octavio, M. F. R., Maziya, F. B., Lutviah, L., Novianto, D. D., Heryansyah, D., Suparyati, S., Mahanani, B. M., Anggraeni, N. I., Pratama, A. Y. P. A. P., Irawa, K. A., & Aslam, B. M. (2025). Dari sampah menuju solusi: Implementasi upaya pengelolaan sampah terintegrasi di perumahan. Rahmatan Lil ’Alamin Journal of Community Services, 5(1), 9–19. https://doi.org/10.20885/RLA.Vol5.iss1art2
  13. Ridwanmo, A., Fadillah, M., & Irfani, T. H. (2020). Deteksi dini faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah: Hubungan antara obesitas, aktivitas fisik, dan kolesterol total di Kecamatan Kertapati, Kota Palembang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 5(2). https://doi.org/10.14710/jekk.v5i2.6729
  14. Ristiyono, D. A. (2023). Carut-marut pengelolaan sampah di Yogyakarta. detikNews. https://news.detik.com/kolom/d-6903797/carut-marut-pengelolaan-sampah-di-yogyakarta
  15. Saptaria, L., Habibi, I., Astuti, R., Handayati, P., & Sudarmiatin, S. (2021). Pemberdayaan warga kota dengan pemanfaatan pupuk limbah cincau hitam. Rahmatan Lil ’Alamin Journal of Community Services, 1(2), 97–104. https://doi.org/10.20885/RLA.Vol1.iss2.art5
  16. United Nations Environment Programme. (2023). Turning off the tap: How the world can end plastic pollution and create a circular economy. https://www.unep.org