Main Article Content
Abstract
Dalam satu tahun, rata-rata rumah sakit mengeluarkan total sekitar 33% dari biaya investasi keseluruhan hanya untuk biaya investasi obat. Permasalahan yang timbul dalam mengelola persediaan obat adalah terkadang terdapat kondisi obat yang stock out. Untuk menghindari hal tersebut dibutuhkan perencanaan logistik yang baik. Penelitian ini akan membahas metode yang dipakai untuk merencanakan logistik yaitu metode ABC Analysis dan Support Vector Regression (SVR). Metode ABC Analysis membantu proses klasifikasi obat menjadi tiga kelompok utama yang didasarkan pada tingkat kepentingan yaitu kelompok A, B, dan C. Sedangkan metode SVR digunakan untuk untuk menghitung prediksi obat.Data obat diambil dari Rumah Sakit Swasta di Kabupaten Jember. Hasilnya ABC Analysis mampu mengklasifikasikan obat menjadi tiga kelompok yaitu: golongan A sejumlah 311 item atau 30,55% dari jumlah item keseluruhan, kelompok B sejumlah 304 item atau 29,862% dari jumlah item keseluruhan, dan kelompok C sejumlah 403 item atau 39,587% dari jumlah item keseluruhan. Uji prediksi dilakukan dengan mengambil data sebanyak lima buah obat yang berasal dari kelompok A.dalam proses perhitungannya, kernel yang digunakan adalah dengan kernel linearhasilnya masing-masing obat menghasilkan nilai MAPE diatas 20%, dimana hasil ini belum dikatakan efektif jika digunakan untuk proses prediksi.