Main Article Content
Abstract
Penyakit hati menduduki urutan kedelapan penyebab kematian di Indonesia. Selama ini ahli histologi masih menggunakan cara manual untuk menghitung skor kerusakan hati. Dengan teknik citra digital diharapkan akan ditemukan pola dan ciri khusus sehingga akan terbentuk sitem yang dapat menghitung skor kerusakan hati secara otomatis. Metode pengolahan citra yang di gunakan adalah segmentai citra, sedangkan untuk membandingkan hasil dari sistem dan perhitungan manual ahli digunakan uji kappa. Dari uji kappa yang dilakukan di ketahui rata-rata bernilai 0,61-0,80 sehingga keeratan kesepakatan kappa dikatakan kuat (good).