Main Article Content

Abstract

Untuk memenuhi standar World Health Organization (WHO), kebutuhan darah minimal di Indonesia adalah 5,1 juta kantong pertahun (2% jumlah penduduk Indonesia). Sedangkan produksi darah dan komponennya saat ini sebanyak 4,6 juta kantong. Dari 3,05 juta donasi, 86,2% diantaranya berasal dari donor darah sukarela. Artinya kita masih kekurangan jumlah produksi darah secara nasional sekitar 500 ribu kantong. Namun setiap pendonor hanya bisa melakukan donor darah setiap 3 bulan sekali darah tanpa tahu bahwa darahnya telah digunakan apa tidak. Oleh karena itu, untuk menjalin hubungan atau relasi yang baik dengan pendonor agar terus melakukan donor darah secara rutin, maka pendonor perlu diberi apresiasi. Apresiasi di sini berupa sebuah notifikasi yang akan diterima pendonor darah saat darahnya telah digunakan untuk menyelamatkan kehidupan seseorang. Hal ini akan membuat pendonor merasa senang dan lebih termotivasi lagi untuk mendonorkan darahnya secara rutin karena darah yang telah didonorkan benar - benar berguna untuk orang lain. Dalam makalah ini diuraikan mengenai proses perancangan dan pembuatan aplikasi blood bag scanner berbasis Android dengan menggunakan metode pengembangan perangkat lunak secara Waterfall. Dari penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa data dan informasi dapat diubah ke dalam bentuk QR Code dan dapat dimanfaatkan untuk reporting sebagai apresiasi. Sehingga akan menumbuhkan rasa kepedulian sosial untuk menolong sesama dengan mendonorkan darahnya secara rutin.

Article Details