Main Article Content

Abstract

Telah dilakukan analisis in silico senyawa tabir surya Etil Para Metoksi Sinamat (EPMS) berdasarkan data transisi elektronik molekul senyawa yang bertujuan untuk memperkirakan EPMS sebagai senyawa tabir surya perisai alami UV-B. Kajian dilakukan dengan membuat model molekul senyawa tabir surya standar Isopropil Para Metoksi Sinamat (IPMS) yang dioptimasi geometri menggunakan metode semiempirik AM1 dan dilanjutkan optimasi analisis spektra transisi elektronik dengan metode ZINDO/S, ZINDO 1, PM3, dan AM1. Analisis spektra transisi elektronik difokuskan pada UV-B (290-315 nm). Hasil kajian secara umum menunjukkan analisis spekta transisi elektronik terbaik adalah ZINDO/s. Perhitungan dengan metode ZINDO/S pada IPMS menunjukkan λmax yaitu 290,77 nm dan senyawa EPMS diperoleh nilai λmax 292,41 nm. Hasil ini menunjukkan bahwa EPMS dapat dimanfaatkan sebagai perisai alami UV-B.

Keywords

tabir surya transisi elektronik EPMS IPMS AM1 ZINDO/S

Article Details

Author Biographies

Salmahaminati Salmahaminati, Chemistry Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Islamic University of Indonesia


Mokhammad Fajar Pradipta, Chemistry Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesia


How to Cite
Salmahaminati, S., & Pradipta, M. F. (2015). Semiempirical Study On Electronical Transition Spectra Of Ethyl Pmethoxycinnamate (EPMS) From Kencur (Kaempferia Galanga) For Sunscreen Component. EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis, 15(1-2), 38–47. https://doi.org/10.20885/eksakta.vol15.iss1-2.art4

References

  1. Aryani, D., 2008, Tabir Surya Dari Rimpang Kencur, http://www.kompas.com/read/xml/2008/04/08/17181934 Diakses pada 30 juni 2009
  2. Fessenden, R.J., dan Fessenden, J.S., 1990, Organic Chemistry, edisi 4, University of Montana, California.
  3. Finnen, M.J., Skin Metabolism by Oxidation and Conjugation, J. Pharmacol. Skin, 1, 130-131
  4. Larsen, dan Hans, R., 2006, Sunscreen and Cancer,http://www.yourhealthbase.com, Diakses pada 24 Januari 2006.
  5. Nicholas J,Lowe. Nadim A. Shaath dan Madhu A,Pathak .2008.Suncreens http://books.google.com/books?id=kv67G9uYC28C&pg=PA241&lpg=PA241&dq=suncreen+industry+in+japan&source=bl&ots=DAEYXlSIiw&sig=zJ8LFRNkrMi62OB_VdNlr9L2h1s&hl=en&ei=z7B_SuPDDYGXkQWvkfHfAg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1#v=onepage&q=&f=false. Diakses pada 25 juni 2009
  6. Rahmi dan Tahir ,L., 2005, Analisis In Silico Senyawa Tabir Surya Turunan Oksibenzon dengan Pendekatan Perhitungan Orbital Molekul ZINDO/s Jurnal Farmasi Indonesia, 2, 1, 1-11.
  7. Sastroamidjojo, H., 1991, Spektroskopi, Liberty, Yogyakarta.
  8. Taufikurohmah, T., Rusmini dan Nurhayati. 2008, Pemilihan Pelarut dan Optimasi Suhu Pada Isolasi Senyawa Etil Para Metoksi Sinamat (EPMS) dari Rimpang Kencur Sebagai Bahan Tabir Surya Pada Industri Kosmetik, http://www. bincang-bincang kimia; artikel penelitian.com. Diakses pada 30 juni 2009
  9. Walters, C., Keeney, A., Wigal, C., dan Cornelius, R.. 1997. The Spectrophotometric Analysis and Modelling of Sunscreen, J. Chem. Educ., 74, 99-102
  10. Xi, K., Shin, S.B., dan Hu, H., 2015, Cosmetic Use of Salicilic Acid Derrivatives, US Patent.