Main Article Content

Abstract

Latar belakang
Stres oksidatif telah diketahui berperan dalam patogenesis diabetes melitus (DM),
termasuk penyakit jantung koroner (PJK) sebagai salah satu komplikasi tersering.
Kuersetin adalah salah satu kelompok flavonoid alami yang banyak tersebar dalam
tumbuhan dan dapat bekerja sebagai antioksidan. Penelitian sebelumnya menunjukkan
bahwa kuersetin dapat mencegah komplikasi dan mengontrol kolesterol LDL pada DM
tipe 2.

Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi kuersetin dan
glibenklamid terhadap kadar kolesterol LDL pada tikus yang mengalami DM tipe 2.

Metode
Penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan desain kelompok kontrol pre dan post-
test. Terdapat 16 tikus diabetes sebagai subjek penelitian yang akan dibagi menjadi 4
kelompok perlakuan; kelompok 1 menerima plasebo, kelompok 2 glibenklamid 5
mg/kgBB/peroral, kelompok 3 kuersetin 20 mg/kgBB/peroral dan kelompok 4 kombinasi
keduanya. Perlakuan diberikan selama 4 minggu dan diperiksa perubahan kadar kolesterol
LDL yang terjadi.

Hasil
Kombinasi kuersetin dan glibenklamid menurunkan kadar kolesterol lebih baik secara
signifikan dari pada tanpa kombinasi maupun plasebo (p<0.05). Kuersetin menurunkan
kadar kolesterol LDL lebih baik secara signifikan dari pada plasebo (p<0.05).

Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi kuersetin dan
glibenklamid dapat menurunkan kadar kolesterol LDL lebih baik dari pada tanpa
kombinasi maupun plasebo.

Kata Kunci
Kuersetin, Diabetes melitus tipe 2, Dislipidemia, Kolesterol-LDL, Antioksidan

Article Details

How to Cite
Monika, A. P., & Lestariana, W. (2015). PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI KUERSETIN DAN GLIBENKLAMID TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS DIABETES MELITUS TIPE 2. JKKI : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 6(1), 28–37. https://doi.org/10.20885/JKKI.Vol6.Iss1.Art5