Main Article Content

Abstract

ABSTRAK

Latar Belakang Tanaman obat yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk mengobati luka adalah daun sirih (Piper betle). Daun sirih juga banyak dimanfaatkan untuk mengobati sariawan.

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh salep ekstrak etanol daun sirih terhadap penyembuhan luka iris pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus).

Metode Penelitian ini menggunakan rancang penelitian eksperimental. Subjek penelitian dikelompokkan secara acak menjadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor tikus, kemudian dilukai sepanjang 2 cm kedalaman 0,5 cm dan diberi perlakuan yang berbeda. Kelompok I merupakan kelompok perlakuan dengan pemberian salep ekstrak etanol daun sirih. Kelompok II merupakan kontrol positif dengan pemberian povidon iodine 10%, dan kelompok III adalah kontrol negatif dengan pemberian vaselin album. Panjang luka masing-masing kelompok diukur dan diamati setiap hari hingga hari ke-14, kemudian data yang didapatkan dianalisis menggunakan Oneway Anova.

Hasil Lama penyembuhan luka iris kelompok uji dengan salep ekstrak etanol daun sirih, kelompok uji dengan povidon iodin dan kelompok uji dengan vaselin album berturut turut adalah 10,8±0,422; 11,9±0,316; 13,8±0,422 (p=0,000).

Kesimpulan Penelitian pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) menunjukkan bahwa salep ekstrak etanol daun sirih mampu mempercepat proses penyembuhan luka. Salep daun sirih dapat dimanfaatkan dan menjadi alternatif terapi baru untuk penyambuhan luka.

Kata Kunci : Salep daun sirih (Piper betle), Penyembuhan luka iris.

 

ABSTRACT

Background
One of the medicinal plants used to treat wounds is betel leaf. Betel leaf (Piper betle) is also used by Indonesian since the first medication to treat ulcers. However, there is currently no scientific evidence of the effects of betel leaf to accelerate incision wound healing in experimental animals or in humans.
Objective
The study aims to assess the ethanol extract of Piper betle leaf ointment on the healing of incised wounds in the rats
Methods
This type of study was purely experimental design. Research subjects were randomly divided into three groups and each group consisted of 10 rats. The incision wound were made 2-cm long and 0.5-cm deep and were given different treatments. Group I was treated with the ointment of betel leaf extract. Group II was a positive control by administering povidone-iodine 10%, and group III was a negative control with the provision of Vaseline-album. The length of incision wound in each group were measured and observed every day until the 14th day, then the data obtained were analyzed using Oneway Anova.
Results
Wound healing at the ethanol extract of betel leaf group, the povidone-iodine group and the vaseline-album groupwere 10,8±0,422; 11,9±0,316; 13,8±0,422, respectively (p=0,000).
Conclusion
This study showed that the ointment of betel leaf had the shortest healing times. Later, Ointment betel leaf can be utilized and become a new therapeutic alternative for wound healing.
Keywords : Piper betle leaf ointment, incision wound

 

 

Article Details

How to Cite
Fannani, M. Z., & Nugroho, T. (2014). PENGARUH SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH (Piper betle)</i> TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA IRIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus). JKKI : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 6(1), 20–27. https://doi.org/10.20885/JKKI.Vol6.Iss1.Art4