Main Article Content

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah pabrik kertas (sludge), sabut kelapa dan sampah plastik sebagai bahan baku pembuatan panel bangunan ramah lingkungan yang diharapkan memiliki kekuatan/karakteristik mekanik tinggi segingga di masa mendatang dapat dijadikan sebagai panel bangunan tahan gempa. Dilaporkan dalam penelitian sebelumnya bahwa kelimpahan limbah pabrik kertas berupa sludge menjadi problem besar dalam industri kertas di Indonesia dengan limbah mencapai 7,7 juta ton pertahun dan industri kertas yang terpusat di Surabaya memberikan kontribusi 98% dari seluruh limbah industri yang dibuang ke Kali Surabaya. Padahal sludge pabrik kertas termasuk kategori B3 yang mengandung logam berat. Sampai sekarang limbah sludge menjadi problem lingkungan yang belum terpecahkan. Di pihak lain, Indonesia merupakan penghasil kelapa (kopra) terbesar ke tiga di dunia dan komponen utama buah kelapa berupa sabut kelapa (35%) belum dimanfaatkan secara optimal.Ditambah lagi dengan jumlah sampah plastik di Indonesia mencapai 1,6 ton pertahun sehingga mejadi problem lingkungan yang serius. Selanjutnya Kebutuhan bahan bangunan yang ramah lingkungan dan tahan gempa merupakan kebutuhan teknologi konstruksi, karena sebagian besar wilayah Indonesia adalah wilayah rawan gempa. Penelitian ini telah merujuk pada hasilhasil penelitian sejenis terdahulu kaitannya dengan proses pembuatan dan pengujian karakteristik mekaniknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi beban pengempaan pada saat pencetakan panel bangunan dan komposisi sabut kelapa (% b/b) ternyata berpengaruh secara signifikan terhadap karakteristik mekaniknya. Diperoleh kuat lentur (bending) optimal, yakni 77,81 kg/cm2 dengan beban pengempaan 2000 bars dan komposisi sabut kelapa sebesar 2 % (b/b). Hasil penelitian ini akan dikembangkan secara komprehensif kaitannya dengan pencapaian hasil yang lebih optimal.

Kata-kata kunci: limbah pabrik kertas, sabut kelapa, sampah plastik, panel bangunan ramah Lingkungan

Article Details