Main Article Content

Abstract

Tumor merupakan proses terjadinya pertumbuhan sel yang tidak beraturan dan tak terkontrol (abnormal). Tumor ini bisa bersifat kanker (malignant) atau non-kanker (jinak). Dengan dilakukan penelitan terhadap aktivitas sel lymphoma terhadap kombinasi ekstrak temu putih dan bawang putih menggunakan metode MTT Assay bertujuan untuk menguji keefektifan dari kombinasi ekstrak tersebut terhadap aktifitas sel lymphoma. Bawang putih (Allium sativum) memiliki senyawa organosulfur yang dapat menekanan proliferasi sel dengan menghalangi perkembangan siklus sel tanpa diikuti kerusakan sel disekitarnya. Sedangkan temu putih (Curcuma zedoaria) memiliki mekanisme anti kanker dengan menginduksi apoptosis dari sel kanker itu sendiri tanpa merusak sel lain disekitarnya. Kombinasi ekstrak tersebut diharapkan dapat member efek sinergi dalam penghambatan aktivitas tumor lymphoma. Serbuk simplisia dibuat dalam bentuk ekstrak dengan menggunakan metode maserasi dan menggunakan pelarut etanol 70%. Maserat yang telah diperoleh akan disaring dan diuapkan dengan penguap vakum atau penguap tekanan rendah hingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental kemudian diujikan pada sel lymphoma dengan seri dosis 50 : 50 ( 500 : 500 ; 250 : 250 ; 125 : 125 ; 62,5 : 62,5 ; 31,25 : 31,25 ; 15, 625 ; 15, 625 ppm) yang telah dibiakkan pada media komplit di dalam mikroplate dan diberi reagen MTT Assay 0,5%. Hal ini bertujuan untuk mengamati besarnya persen kematian sel (%) dan kristal formazan yang terbentuk. Data hasil pengamatan yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan Elisa reader pada panjang gelombang 550 nm.

Article Details

Author Biographies

Kharismatul Khasanah, Universitas Islam Indonesia

Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Diny Lidy, Universitas Islam Indonesia

Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
How to Cite
Arifah, I. S., Khasanah, K., Lidy, D., & Pandapotan, H. (2015). KOMBINASI EKSTRAK TEMU PUTIH (CURCUMA ZEDOARIA) DAN BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM L.) TERHADAP AKTIVITAS SEL LIMFOMA DENGAN METODE MTT ASSAY. Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 7(2). https://doi.org/10.20885/khazanah.vol7.iss2.art3

References

  1. Amalina, N. 2008. Uji sitotoksik ekstrak etanol 70% buah merica hitam (Piper nigrum L.) terhadap sel Hela. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta : 1-17.
  2. Anonim. 2009. Farmakope Herbal Indonesia Edisi I. Jakarta: DepartemenKesehatan RI. Hlm 163-171.
  3. Arulappa R.X, Ilango K. 2013. Anticancer Activity of Extracts of Aerial Parts of Tephrosia Spinosa (L.F) Pers. Research and Reviews: Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences 2 (2): 59-64.
  4. Chitra V, Shrinivas S, Nandu K. 2009. Evaluation of Anticancer Activity of Vitex Negudo In Experimental Animals: An In Vitro & In Vivo Study. International Journal of Pharmatech Research 1 (4): 1485-1489.
  5. Depamede, S.N., dan Rosyidi, A. 2009. Penghambatan proliferasi limfosit mencit Balb/C oleh ekstrak testis sapi bali : Peran TGF- β. Media Peternaka 32 (2): 95-103.
  6. Harahapy, Kesumahati, Lelly W. 2008. Uji sitotoksisitas ekstrak kering rimpang temu putih terhadap sel caski secara in vitro.Jurnal Bahan Alam Indonesia 6 (4): 135-138.
  7. Kintzios S E, Barberaki M G. 2004. Plants and Cancer in Plants that Fight Cancer. Editor: Spiridon E. Kintziosdan Maria G Barberaki, Florida,AS: CRC Press LLC.
  8. Lakshmi S, Padmaja G, Remani P. Antitumour Effects of Isocurcumenol Isolatedfrom Curcuma zedoaria Rhizomes on Human and Murine Cancer Cells. International Journal of Medicinal Chemistry : 1-13.
  9. National Cancer Institut at The National Institut Of Health, What You Need ToKnow AboutTMCancer, National Cancer Institut, Available at:http://www.cancer.gov/cancertopics/wyntk/cancer/page2. Terakhir diupdate tanggal 04 Oktober 2006, Diakses tanggal 23 juni 2013 jam 21:09
  10. Putra S. 2010. Efek Pemberian Ekstrak Etanol Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoria) terhadap Gambaran Klinis Kelinci (Oryctolagus cuniculus) pada Proses Pembentukan Tumor Mammary yang Diinduksi dengan Metil-N-Nitrosourea. SKRIPSI. Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor: 22-25.
  11. Ranjani R, Ayya Raju. 2012. Anticancer Properties of Allium sativum–A Review. Asian Journal of Biochemical and Pharmaceutical Research 3 ( 2): 19