Main Article Content
Abstract
Perilaku food waste masih belum mendapat perhatian khusus di kalangan masyarakat. Food waste bukanlah suatu permasalahan baru, ini telah terjadi sejak lama hingga saat ini. Perilaku ini memiliki implikasi terhadap ekonomi, sosial, dan lingkungan. Mahasiswa, sebagai generasi di masa depan, yang masih berada di masa transisi kehidupan memiliki kecenderungan untukmemenuhi keinginan dan semata-mata guna mendapatkan pengakuan dari lingkungannya, tanpa memikirkan aspek-aspek pertimbangan dalam konsumsi. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis determinan perilaku food waste pada mahasiswa muslim selama pandemi Covid-19 dan analisis perspektif Maqashid Syariah terhadap perilaku food waste. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode campuran antara kualitatif yang dilakukan melalui wawancara dan kuantitatif yang dilakukan melalui kuesioner. Jumlah data yang terkumpul sebanyak 116 responden. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah regresi linier berganda dengan aplikasi IBM SPSS Statistics 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari variabel kesadaran diri dan religiusitas terhadap minat mengurangi perilaku food waste, namun variabel sosial media tidak menunjukkan pengaruh terhadap minat mengurangi perilaku food waste. Hasil analisis menunjukkan bahwa perilaku mahasiswa muslim belum bersesuaian dengan Maqashid Syariah maupun moral dan etika Islam, yang mana terlihat dari belum terpenuhinya aspek pemeliharaan agama (hifzu ad Din), pemeliharaan akal (Hifzu al Aql), dan pemeliharaan harta (Hifzu al Mal) seperti kurangnya rasa syukur untuk mengkonsumsi sesuatu maupun potensi pemborosan yang masih cukup tinggi.
Keywords: Determinan Perilaku Food waste, Maqashid Syariah, Moral dan Etika, Covid-19