Main Article Content

Abstract

Konsep integrasi sejatinya harus dimulai sejak dalam pikiran, pemahaman bahkan keyakinan. Bagi umat Islam yang berpegang teguh pada al Qur’an dan As-sunnah mestinya mampu memahami bahkan menyakini, bahwa semangat dan konsep integrasi secara umum sudah tertera dalam ajaran Islam. Namun pada kenyataannya umat Islam secara keseluruhan masih mengalami kendala tentang konsep integrasi. Lembaga pendidikan yang dimiliki umat Islam pun masih belum mampu menguasai integrasi keilmuan baik dari segi konseptual paradigmatis dan juga dalam dataran praktis. Hal ini mengindikasikan bahwa kita sebagai umat Islam belum secara utuh memahami ajaran Islam sendiri yang sangat sempurna itu. Banyak potensi umat Islam yang masih berserak belum terintegrasi, yaitu tradisi keilmuan baik sains ataupun agama yang masing-masing sudah berjalan dan dipraktikan oleh umat Islam tapi pada prinsipnya masih berdiri sendiri, bahkan dikotomik. Hal itu terjadi karena umat Islam belakangan ini sudah terlalu lama menerima sains dari barat dengan karakter materialisme sekular.

Keywords

Integrasi Ilmu Pendidikan Sains Agama UII

Article Details

How to Cite
Hopid, A. (2021). Integrasi Ilmu Dalam Pendidikan: Membaca Potensi Integrasi Sains dan Agama di Pondok Pesantren Mahasiswa UII Yogyakarta. ABHATS: Jurnal Islam Ulil Albab, 2(2), 97–114. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/Abhats/article/view/29247