Main Article Content
Abstract
Skincare merupakan salah satu industri yang sedang tumbuh pesat di Indonesia. Produk impor mulai memasuki pasar Indonesia akan tetapi beberapa diantaranya masih belum berlabel halal. Kondisi tersebut menimbulkan kebingungan bagi masyarakat muslim dalam pembelian skincare. Walaupun demikian beberapa masyarakat muslim tetap melakukan pembelian terhadap skincare impor yang belum berlabel halal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis minat beli konsumen muslim terhadap produk kosmetik impor yang sudah legal akan tetapi belum berlabel halal. Analisis dalam penelitian ini mencakup pengaruh iklan, negara aslal dan gaya hidul terhadap minat beli masyarakat. Sampel dalam penelitian ini adalah 200 masyarakat pengguna skincare impor. Penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dengan metode structural equation model dengan software AMOS. Hasil analisis menunjukkan bahwa minat beli skincare dipengaruhi oleh gaya hidup sedangkan iklan dan negara asal tidak berpengaruh. Selanjutnya ditemukan bahwa gaya hidup dipengaruhi oleh iklan skincare dan negara asal skincare. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi rujukan dalam memahami pemasaran skincare impor di Idonesia. Disisi lain penelitian ini menujukkan perlunya penekanan pada pengurusan label halal bagi poduk skincare yang dijual di Indonesia.
Keywords: label halal, skincare, minat beli, iklan, gaya hidup, negara asal