Isi Artikel Utama
Abstrak
This study aims to analyze the Kitabisa Voluntrip Program as a form of travel-based social activity, using the perspective of Fiqh Muamalah as the basis of its analysis. This research approach is qualitative with a descriptive-analytical method that aims to provide an in-depth understanding of the relevance between the principles of Fiqh Muamalah and the implementation of social activities in the program. Data is collected through literature studies, involving relevant primary and secondary sources, in order to build a theoretical and conceptual framework that supports this study. The results showed that the implementation of the Kitabisa Voluntrip Program is in line with the values of Fiqh Muamalah, especially in the aspects of social empowerment, solidarity, and the benefit of the people, which reflect the principles of justice, balance, and sincere intentions in doing business. These findings make a significant contribution in expanding the understanding of the integration of Islamic values in travel-based social activities, as well as opening up opportunities for the development of similar programs that are more in line with sharia principles.
[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Program Voluntrip Kitabisa sebagai salah satu bentuk kegiatan sosial berbasis perjalanan, dengan menggunakan perspektif Fiqh Muamalah sebagai landasan analisisnya. Pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode deskriptif-analitis yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai relevansi antara prinsip-prinsip Fiqh Muamalah dan implementasi kegiatan sosial dalam program tersebut. Data dikumpulkan melalui studi literatur, melibatkan sumber primer dan sekunder yang relevan, guna membangun kerangka teoritis serta konseptual yang mendukung kajian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Program Voluntrip Kitabisa selaras dengan nilai-nilai Fiqh Muamalah, khususnya dalam aspek pemberdayaan sosial, solidaritas, dan kemaslahatan umat, yang mencerminkan prinsip-prinsip keadilan, keseimbangan, serta niat yang tulus dalam bermuamalah. Temuan ini memberikan kontribusi signifikan dalam memperluas pemahaman mengenai integrasi nilai-nilai Islam dalam kegiatan sosial berbasis perjalanan, sekaligus membuka peluang untuk pengembangan program serupa yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.]