Main Article Content

Abstract

Fraktur kompleks Zygomaticomaxillary (ZMC) merupakan jenis fraktur wajah yang paling umum dan paling banyak kedua setelah fraktur hidung. Manifestasi ZMC dapat mengganggu fungsi tubuh dan estetika. Melakukan diagnosis dengan anamnesis yang komprehensif, pemeriksaan fisik yang lengkap, dan pemeriksaan penunjang seperti computed tomography (CT) scan sangat penting. Tujuan studi ini adalah untuk menyajikan kasus fraktur ZMC dari seorang tukang kayu berusia 51 tahun, laki-laki yang wajahnya terkena kayu berukuran 4x6 meter dengan tenaga gergaji mesin diesel. Khususnya, studi ini mengkaji penggunaan foto polos kepala untuk evaluasi pasca operasi. Berdasarkan pemeriksaan klinis, pasien didiagnosis mengalami fraktur ZMC. Sisipan dilakukan untuk prosedur reduksi terbuka dengan fiksasi internal menggunakan L-shaped mini plate and screws.

Article Details

Author Biographies

Leni Yusanti, Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia

 

 

 

 

 

 

 

Sunaryo, SMF Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher, Rumah Sakit Soehadi Prijonegoro, Sragen, Indonesia

 

 

 

Reza Ishak Estiko, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia