Main Article Content
Abstract
Latar Belakang : Meningkatnya jumlah peserta BPJS Kesehatan menyebabkan beban kerja semakin meningkat bagi rumah sakit, sehingga kinerja dan efisiensi rumah sakit tidak optimal. rumah sakit yang kurang optimal kinerja dan efisiensi dalam melayani peserta BPJS Kesehatan dapat menyebabkan penurunan pelayanan kesehatan kualitas, sehingga menimbulkan ketidakpuasan di antara pasien dan masyarakat. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja rumah sakit dalam melayani peserta BPJS Kesehatan.
Tujuan : Tujuannya adalah untuk memanfaatkan metodologi QFD untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja rumah sakit dalam melayani peserta BPJS Kesehatan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor kritis yang mempengaruhi efisiensi dan kinerja rumah sakit dari perspektif pasien BPJS Kesehatan, rumah sakit, pemerintah, dan penyedia BPJS Kesehatan, mengembangkan model QFD untuk meningkatkan kinerja rumah sakit, dan mengevaluasi efektivitas model dalam meningkatkan kinerja rumah sakit.
Metode : Metodologi penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, pengumpulan data melalui survei dan wawancara dengan pasien BPJS Kesehatan, staf rumah sakit, pejabat pemerintah, dan BPJS Perwakilan provider kesehatan, dan analisis data menggunakan teknik statistik dan QFD metodologi. Model QFD dikembangkan untuk meningkatkan kinerja rumah sakit dengan mengatasi faktor kritis yang mempengaruhi efisiensi dan kinerja rumah sakit dalam melayani BPJS Kesehatan peserta. Keefektifan model QFD dievaluasi untuk menilai peningkatan dalam kinerja dan efisiensi rumah sakit.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kinerja rumah sakit dan efisiensi dalam melayani Peserta BPJS Kesehatan melalui model QFD.
Simpulan : Metodologi QFD dapat meningkatkan kinerja rumah sakit, meningkatkan kualitas pelayanan, dan memuaskan peserta BPJS Kesehatan.
Kata kunci: efisiensi rumah sakit, kinerja, BPJS Kesehatan, Quality Function Deployment, kualitas pelayanan kesehatan.