Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO), didapatkan data dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 penderita hernia mencapai 19.173.279 (12,7%). Sebagian besar penderita tersebar di negara berkembang seperti negara di Afrika, Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sejak Januari 2010 hingga Februari 2011 terdapat 1.243 orang yang menderita hernia. Penelitian lebih lanjut mengenai faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian hernia inguinal lateralis di suatu daerah perlu dilakukan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan pasien hernia inguinalis.
Metode: Desain studi potong lintang digunakan untuk mengevaluasi rekam medis pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari antara Januari hingga Desember 2019.
Hasil: Data rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 66 orang. Terdapat 54 pasien (81,8%) yang memiliki faktor risiko pekerjaan berat, 6 orang (9,1%) memiliki riwayat konstipasi, dan 6 orang (9,1%) memiliki riwayat batuk berkepanjangan.
Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara riwayat pekerjaan berat dengan kejadian hernia inguinal lateralis pada pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari periode 1 Januari - 31 Desember 2019.