Main Article Content

Abstract

Latar Belakang: Deteksi dan intervensi dini penting bagi penderita diabetes mellitus. Masalah utama yang dihadapi negara berpenghasilan menengah ke bawah saat ini adalah terbatasnya pelayanan kesehatan. Pmerintah Indonesia membentuk Program Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu-PTM) sebagai upaya promotif dan preventif.


Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Posbindu PTM dalam mengendalikan glukosa darah dan lingkar perut di Kabupaten Sragen.


Metode: Studi cross-sectional dilakukan pada Desember 2023 di Plupuh, Sragen, Indonesia. Subjek merupakan 36 orang dengan rentang usia 25 hingga 70 tahun. Intervensi Posbindu dilakukan dengan pembiasaan gaya hidup sehat selama delapan bulan, selain itu dilakukan pengukuran antropometrik dan pemeriksaan gula darah setiap bulannya. Data dianalisis dengan software SPSS menggunakan metode paired sample T-test.


Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 33,33% subjek terdiagnosis diabetes mellitus. Rerata kadar glukosa darah di awal studi adalah 148.4mg/dl dan turun menjadi 114 mg/dl di akhir studi. Rerata lingkar perut di awal studi adalah 95.19 cm dan turun menjadi 86.83 cm di akhir studi.


Simpulan: Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program Posbindu PTM terbukti efektif dalam mengubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih sehat dengan dibuktikan adanya penurunan kadar glukosa darah dan lingkar perut.


Kata kunci: Posbindu; Glukosa Darah; Lingkar Perut; Diabetes Mellitus; Penyakit Tidak Menular

Article Details