Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Kedokteran forensik memiliki peran sentral dalam proses penyelidikan kasus kriminal, khususnya pembunuhan dan pemerkosaan. Melalui pemeriksaan medis dan analisis ilmiah terhadap jenazah, ahli forensik dapat mengungkap penyebab kematian, jenis kekerasan yang terjadi, serta memberikan keterangan ahli yang mendukung proses peradilan.
Deskripsi Kasus: Dalam studi ini, ditemukan adanya luka terbuka pada pipi dan leher bagian kiri yang diklasifikasikan sebagai luka tusuk akibat kekerasan tajam. Selain itu, terdapat tanda-tanda asfiksia, seperti petechiae (bintik perdarahan) pada konjungtiva palpebra dan sianosis pada jaringan di bawah kuku keempat ekstremitas. Temuan ini menunjukkan adanya proses mati lemas akibat kekurangan oksigen.
Kesimpulan: Pemeriksaan forensik menunjukkan bahwa meskipun terdapat luka tusuk yang signifikan, penyebab utama kematian adalah asfiksia. Temuan ini menegaskan pentingnya peran kedokteran forensik dalam mengidentifikasi mekanisme kematian secara akurat, yang menjadi dasar dalam proses investigasi dan penegakan hukum.
Kata Kunci: Kedokteran Forensik; Pembunuhan; Luka Tusuk; Mati Lemas; Penyebab Kematian
Article Details
Copyright (c) 2025 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
