Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem organisasi informasi, mengidentifikasi tantangan dan memberi rekomendasi untuk mengatasi tatantangan di Perpustakaan Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Solo (BPSILHK Solo). Latar belakang masalah berfokus pada pentingnya organisasi informasi yang efektif untuk mendukung akses dan penyebaran informasi, terutama di perpustakaan dengan sumber daya terbatas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode coding untuk mengidentifikasi tema-tema utama yang muncul, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perpustakaan BPSILHK Solo telah menerapkan sistem organisasi informasi, berupa sistem Mysipisis Pro, SLIMS dan Perpustakaanku. Kenyataannya, Perpustakaan BPSILHK Solo menghadapi beberapa tantangan, yaitu masalah teknis, sumber daya manusia dan keterbatasan anggaran. Rekomendasi yang diberikan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi adalah memperbarui perangkat keras, meningkatkan infrastruktur jaringan dan listrik, memberikan pelatihan teknis teknologi informasi dan menambah jumlah anggaran. Kesimpulan penelitian menekankan perlunya peningkatan infrastruktur, pelatihan bagi pustakawan untuk memaksimalkan kinerja sistem organisasi informasi dan menambah jumlah anggaran.

Keywords

organisasi informasi pengelolaan informasi perpustakaan bpsilhk solo sistem organisasi informasi

Article Details

How to Cite
Naningrum, A., & Ferdian, M. . (2024). Penerapan Sistem Organisasi Informasi di Perpustakaan BPSILHK Solo: Tantangan dan Solusi. Buletin Perpustakaan, 7(2), 265–283. https://doi.org/10.20885/bpuii.v7i2.36827

References

  1. Irawan, D., Siregar, N., & Putri, A. (2018). Standar Metadata dalam Perpustakaan Digital: Tantangan Implementasi di Indonesia. Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 12(2), 203-215.
  2. Jones, M. (2021). Modern Information Technology in Libraries: Challenges and Opportunities. Information Management Press.
  3. Laudon, K. C. ., & Laudon, J. P. . (2014). Management information systems : managing the digital firm. Pearson Education.
  4. Nugroho, A. (2016). Penerapan Sistem Informasi di Perpustakaan: Tantangan dan Peluang. Jurnal Manajemen Informasi, 10(3), 115–130.
  5. Nugroho, R. (2020). Manajemen sistem organisasi informasi perpustakaan khusus di Indonesia: Tantangan dan peluang. Jurnal Pustaka, 12(1), 45–60.
  6. Prasetyo, B. (2019). Penerapan sistem manajemen perpustakaan berbasis digital di perpustakaan daerah. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 11(2), 150–160.
  7. Rahman, A. (2022). Digital Information Organization in Small and Medium Libraries: A Gap Analysis. Pustaka Digital Indonesia.
  8. Rahmawati, S. (2021). Tantangan pengelolaan perpustakaan lingkungan hidup di era digital: Studi kasus di perpustakaan lingkungan hidup. . . Jurnal Literasi Hijau, 7(3), 98–110.
  9. Rowley, J. (2017). The Role of Information Retrieval Systems in Modern Libraries. Journal of Information Science, 43(4), 173–185.
  10. Smith, J. (2020). Effective Information Organization in Libraries: Principles and Practices. Library Science Publishing.
  11. Sulistyo-Basuki. (2013). Pengantar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. PT Gramedia Pustaka Utama.
  12. Supriyanto, T., & Muhsin, A. (2008). Otomasi Perpustakaan: Konsep dan Implementasinya. Gadjah Mada University Press.
  13. Wibisono, R. (2021). Aplikasi Perpustakaan Berbasis Cloud: Peluang dan Tantangan di Perpustakaan Indonesia. Jurnal Teknologi Informasi dan Perpustakaan, 18(1), 45–60.
  14. Zelenkov, Y. A. (2017). Information efficiency, information design and information system of an organization. Business Informatics, 2, 25–32. https://doi.org/10.17323/1998-0663.2017.2.25.32